Notification

×

Iklan

Iklan

SMAN 1 Terara Pungut Biaya Rp. 1 Juta Bagi Siswa Baru Jalur Bina Lingkungan

Tuesday, August 29, 2023 | August 29, 2023 WIB Last Updated 2023-08-29T02:54:18Z

Gerbang Masuk SMAN 1 Terara, Kabupaten Lombok Timur

SELAPARANGNEWS.COM - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi Nusa Tenggara (NTB) telah usai dilakukan. Namun ada sejumlah persoalan yang ditinggalkan dari proses PDDB tersebut, salah satunya di SMAN 1 Terara yang memungut biaya sebesar Rp. 1 Juta kepada siswa yang masuk lewat jalur Bina Lingkungan (BL). 


Berdasarkan informasi yang didapat media ini, ada ratusan siswa SMAN 1 Terara yang masuk lewat jalur BL dan masing-masing siswa itu diminta untuk mengeluarkan sebesar Rp. 1 Juta. 


Dikonfirmasi di sekolah, pada Senin, (28/08/2023), Kepala SMAN 1 Terara melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Lalu Muhammad Tayyib, S. Pd., mengakui bahwa memang benar Siswa yang masuk jalur BL diminta untuk mengeluarkan biaya sebanyak itu. 


Pasalnya, kata Tayyib, fasilitas belajar yang akan mereka gunakan sangat terbatas, sementara jumlah siswa yang masuk di tahun ajaran baru ini melebihi kapasitas fasilitas tersebut, sehingga mau tidak mau, supaya siswa bisa belajar dengan layak maka harus dibuatkan ruang kelas baru beserta fasilitas penunjang lainnya seperti bangku, papan tulis dan lain-lain. 


"Dari asumsi-asumsi itulah kita menghitung kasar bagaimana kalau kita minta kepada wali murid itu sebesar Rp. 1 juta, tetapi itupun tidak semua," ujarnya. Selasa, (29/08/2023).


Ia menyebutkan bahwa jumlah siswa baru SMAN 1 Terara yang masuk lewat jalur BL sebanyak 112 orang. Tapi, dari 112 siswa itu tidak semuanya dimintai iuran. "Dalam artian ada yang alasan ekonomi dan lain sebagainya ya kita Terima. Bahkan untuk pembayaran yang lain itu kita bijaksana, tidak kita paksa begitu," imbuhnya. 


Ditanya terkait aturan iuran tersebut, Tayyib berkilah bahwa itu dilakukan berdasarkan pertimbangan asumsi tersebut dan atas dasar desakan wali murid yang ingin menyekolahkan anaknya di SMAN 1 Terara. 


Berdasarkan itulah, kata dia, kemungkinan Kepala Sekolah meminta izin ke Dinas Dikbud NTB dan atas persetujuan Komite Sekolah untuk mengambil langkah tersebut. 


"Dengan pertimbangan tadi itu, berdasarkan komunikasi dari kepala sekolah, bagaimana pembicaraan beliau dengan atasannya mungkin, sehingga coba dibicarakan dengan komite. Dan itu sudah kita pertemuan dengan wali murid, tapi secara umum. Dan kita sudah sampaikan kemana arah dari yang itu," kata dia. 


Tayyib mengaku bahwa sampai hari ini ada beberapa hal yang sudah diperbaiki menggunakan dana tersebut. Salah satunya ialah untuk menyekat ruangan tempat siswa belajar. "Dan tentu kami akan pertanggungjawabkan secara jelas kemana arah keuangan itu," pungkasnya. (Yns) 

×
Berita Terbaru Update