Notification

×

Iklan

Iklan

Lombok Timur Juara 1 Penilaian Kinerja Penurunan Stunting di NTB

Thursday, June 6, 2024 | June 06, 2024 WIB Last Updated 2024-06-06T05:34:50Z

HM. Juaini Taofik, Pj. Bupati Lombok Timur

SELAPARANGNEWS.COM - Kabupaten Lombok Timur berhasil meraih juara 1 dalam penilaian evaluasi kinerja pelaksanaan 8 aksi konvergensi dalam percepatan penurunan stunting Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berlangsung Rabu - Kamis 5-6 Juni 2024 di Mataram.


Pj. Bupati Lombok Timur H.M. Juaini Taofik mengatakan, prestasi itu adalah hasil kerja sama semua pihak, salah satunya ialah Program Ketahanan Pangan, PKK bersama Dinas Kesehatan Cegah Stunting di Seribu Hari Kehidupan (Dekapan PKK Canting Srikandi) yang melengkapi berbagai inovasi dalam penanggulangan stunting di Lombok Timur.  


Program tersebut, jelas Pj. Bupati memastikan bahwa seluruh bantuan untuk penanganan stunting sampai tepat kepada sasaran. Sebab, ditambahkannya, program ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga memiliki pemahaman dalam upaya mencegah stunting dari rumah tangga.


"Selain itu tentu dukungan seluruh elemen termasuk dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur juga menjadi salah satu yang kita digarisbawahi," ucap Pj. Bupati.

 

Ia menyebutkan, Baznas Lotim menyediakan Rp. 300 juta untuk pendampingan dan edukasi sasaran. Demikian halnya dengan dukungan dari Pemerintah Desa melalui dana desa untuk penguatan kader dalam upaya mengedukasi masyarakat.


 Ia mengaku senang karena edukasi dilakukan oleh berbagai pihak. “Tidak semua mesti ke makanan tetapi memberikan pendampingan, edukasi juga merupakan bagian dari program," imbuhnya.


Sebab, tandasnya, percuma kalau secara kuantitas disiapkan seribu paket kalau tidak didampingi dan diedukasi. "Kita ingin seribu paket, seribu juga yang terkonsumsi di keluarga risiko stunting,” tambahnya.


Ditegaskannya pula bahwa semua pihak di Lombok Timur mengambil peran aktif dalam upaya penurunan stunting. Tidak hanya sektor kesehatan seperti Dinas Kesehatan maupun DP3AKB, melainkan pula melibatkan Kementrian Agama, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, hingga TNI-Polri, bahkan tercatat 15 OPD pada tahun 2023 memberikan dukungan dalam penganggaran penuruanan stunting. 


Panelis dalam penilaian kinerja stunting ini berasal dari berbagai kalangan termasuk akademisi, di mana masing-masing menangani setiap aksi dari delapan aksi konvergensi. (SN) 

×
Berita Terbaru Update