![]() |
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur HM. Juaini Taofik dalam acara pembekalan Tim Operasi Kejar (Opjar) PBB P2 di Ballroom Kantor Bupati |
SELAPARANGNEWS.COM - Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, mengajak Tim Operasi Kejar (Opjar) Piutang Pajak PBB-P2 untuk menunaikan tugas dengan semangat gotong royong serta pendekatan yang humanis.
Hal itu disampaikan saat membuka Pembekalan Tim Opjar Piutang Pajak PBB-P2 Tahun 2025 tingkat Kabupaten Lombok Timur, Rabu (2/7/2025), di Ballroom lantai 2 Kantor Bupati.
“Ini bukan sekadar soal gaji, tapi soal berkah. Mari kita niatkan kerja ini untuk ibadah, agar setiap langkah yang kita ambil membawa kebaikan bagi diri kita dan daerah,” tegas Sekda.
Sekda menekankan pentingnya kerja bersama dan membangun komunikasi yang baik dengan kepala desa, kepala dusun, serta berbagai pihak di lapangan.
Menurutnya, keberhasilan penagihan piutang pajak sangat ditentukan oleh sinergi semua elemen, sehingga pelaksanaannya perlu mengedepankan pendekatan yang persuasif dan memahami karakter wajib pajak.
“Kita ingin tim Opjar hadir dengan hati, turun ke masyarakat dengan cara yang santun dan humanis, sambil membawa semangat gotong royong. Karena pajak yang kita tagih ini adalah uang rakyat yang nantinya akan kembali untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sekda menyebut kondisi fiskal daerah yang masih membutuhkan penguatan menjadi tantangan tersendiri. Setelah daerah sebelumnya diuji dengan dampak gempa bumi dan pandemi Covid-19, kini perhatian pemerintah daerah tertuju pada peningkatan kapasitas fiskal melalui optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD).
Untuk mendukung keberhasilan program, Sekda memaparkan sembilan langkah utama yang harus dipegang tim Opjar, mulai dari pemutakhiran data wajib pajak, melakukan segmentasi, memahami jenis pajak, melakukan penagihan bertahap dan persuasif, memperkuat sosialisasi, memberikan insentif atau diskon, menggunakan data sebagai bahan evaluasi, menyiapkan surat teguran, hingga rutin melakukan evaluasi.
“Semua itu harus kita lakukan dengan prinsip pelayanan yang baik. Karena masyarakat juga perlu diyakinkan bahwa apa yang mereka bayarkan akan kembali lagi untuk kemajuan daerah,” tambahnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Timur, Muksin, pada kesempatan yang sama menegaskan bahwa tugas penagihan piutang pajak ini bukanlah pilihan, melainkan kewajiban yang harus diselesaikan bersama.
“Ini tugas bersama yang harus dilaksanakan dengan semangat gotong royong. Uang pajak ini adalah uang rakyat yang sangat diapresiasi oleh pimpinan daerah karena nantinya kembali untuk kepentingan rakyat juga,” ujarnya.
Ia juga memastikan, proses pemungutan dan penyetoran PBB-P2 di Lombok Timur akan didukung sistem modern yang transparan, sehingga akuntabilitas dan kepercayaan publik dapat terus terjaga.
Acara pembekalan tersebut diikuti oleh koordinator dari 21 kecamatan bersama seluruh anggota tim Opjar yang akan diterjunkan ke lapangan dalam waktu dekat. (SN)