Notification

×

Iklan

Iklan

Sunrise Land Lombok Labuhan Haji: Menjaga Alam Menghidupkan Kemanusiaan

Rabu, 30 Juli 2025 | Juli 30, 2025 WIB Last Updated 2025-07-30T16:00:10Z

Suasana pagi hari di Pantai Sunrise Land Lombok dengan pemandangan Matahari Terbit dan aktivitas para pengunjung

SELAPARANGNEWS.COM - Di ujung timur pesisir Kabupaten Lombok Timur, tepatnya di Dusun Montong Meong, Desa Labuhan Haji, berdiri sebuah destinasi wisata pantai yang tak hanya menawarkan keindahan matahari terbit, tetapi juga menyimpan semangat kolaborasi dan kemanusiaan yang membumi. Tempat itu bernama Sunrise Land Lombok, sebuah nama yang kini tak asing di telinga wisatawan, baik yang lokal, regional domestik bahkan hingga mancanegara.


Kemasyhuran Sunrise Land Lombok bukan semata karena deburan ombak atau hamparan pasir putihnya yang menenangkan, melainkan karena ada kekuatan tak kasat mata yang menarik siapa pun untuk datang dan kembali, yaitu nilai-nilai kemanusiaan, semangat konservasi alam sekitar serta niat yang tulus dalam merajut kebersamaan yang terus dipupuk oleh para pengelola dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan. 


"Bagi kami, wisata bukan hanya soal pemandangan dan keuntungan, tapi lebih dari itu ialah soal nilai, seperti nilai kebersamaan, kepedulian, dan juga keberlanjutan,” ujar Qori’ Bayyinaturrosyi, Pemuda Desa setempat yang menjadi founder juga direktur Sunrise Land Lombok dalam sebuah obrolan santai di tepi pantai belum lama ini. 


Bagi Qori', Pariwisata bisa melakukan hal yang lebih dari sekedar rekreasi, yaitu sebagai perekat dan pemersatu, lintas usia, jenis kelamin, dan bendera. Hal itu telah diimplementasikan dengan baik di Sunrise Land Lombok sehingga Destinasi ini menjadi ruang yang hidup untuk berbagai komunitas dan lembaga. 


Mulai dari kegiatan seni, edukasi, sosial, hingga religi, semuanya pernah digelar di pantai ini. Bahkan, komunitas lintas daerah dan nasional pun menjadikannya lokasi favorit untuk kegiatan tahunan, seperti para pencinta vespa yang anggotanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia juga kerap memilih tempat ini sebagai lokasi dalam berkegiatan. 


Filosofi pengelolaan kolaboratif inilah yang menjadikan pantai Sunrise Land Lombok berbeda. Setiap keputusan strategis, setiap kegiatan, selalu melibatkan banyak pihak. Sederhananya, Sunrise Land Lombok selalu memberikan tempat kepada segala jenis manusia di muka bumi. Tentu selama tidak melanggar aturan yang berlaku.


“Kami memang ingin menghadirkan sebuah pariwisata yang menjadi perekat kemanusiaan. Di tengah perbedaan, kita butuh ruang bersama yang membuat semua orang merasa diterima,” tambah Qori’.


Dengan semangat yang tak pernah padam, para pengelola Sunrise Land Lombok terus menata kawasan ini agar menjadi destinasi pantai terbersih dan teraman di Nusa Tenggara Barat sesuai visi misi yang dicanangkan.


Sunrise Land Lombok bukan sekadar tempat melihat matahari terbit. Ia adalah cermin dari bagaimana sebuah ruang bisa tumbuh menjadi pusat kemanusiaan, ekowisata, dan harapan baru bagi generasi muda desa. Di sini, laut bukan hanya pemandangan, tapi juga cerita. Cerita tentang perubahan yang dimulai dari kepedulian, dikelola dengan hati, dan dibagikan untuk semua. 


Di kawasan ini, pengunjung dari berbagai kalangan bisa duduk bersama: komunitas seni, anak muda penggiat literasi, penyandang disabilitas, hingga wisatawan asing yang penasaran akan cerita di balik nama Sunrise. Tempat ini ibarat taman inklusi di tepi laut, terbuka bagi siapa pun yang ingin berkegiatan, berdiskusi, atau sekadar menyerap ketenangan alam.


Jika Kementerian Pariwisata mengenalkan tujuh prinsip Sapta Pesona sebagai fondasi pariwisata, seperti aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan. Sunrise Land Lombok justru melampaui semua itu. Di tempat ini, nilai tambah pariwisata bukan hanya dirasakan oleh pengunjung, tapi juga oleh Alam sekitar.


Salah satu ikon yang dibangun di Sunrise Land Lombok adalah konservasi penyu yang dikelola secara mandiri oleh duta penyu Sunrise Land Lombok. Duta penyu inilah yang secara khusus melakukan konservasi terhadap biota penyu yang datang bertelur di pantai tersebut.


Di bagian pantai yang disebut Turtle Point, sering kali ditemukan jejak penyu betina yang datang bertelur. Alih-alih menjadi tontonan liar, penyu-penyu itu dijaga, habitatnya dipetakan, dan telurnya diamankan hingga bisa menetas dan dilepaskan kembali ke laut.


Sudah tak terhitung jumlah anak penyu (tukik) yang dilepasliarkan di Sunrise Land Lombok. Sebagian dilepas begitu saja ketika menetas, tapi sebagiannya lagi dibuatkan acara yang cukup meriah. 


Hal itu dilakukan bukan semata-mata sebagai daya tarik wisawatan, tetapi juga sebagai momentum untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa ada ekosistem penyu di pantai tersebut. Saat ini keberadaannya terancam punah sehingga perlu dijaga dan dilestarikan. 


"Banyak hal yang kadang perlu kita sampaikan ke masyarakat tentang penyu ini," kata Qori'. 


Beberapa bulan lalu, Pengelola Sunrise Land Lombok juga mendapati seekor induk penyu naik dan bertelur. Saat ini telurnya sudah menetas. Pengelola berencana melepaskannya pada momen peringatan HUT RI yang ke 80 pada 17 Agustus 2025 mendatang. 


Dari sekian telur itu, kata Qori', ada 77 ekor anak penyu yang berhasil menetas. Saat ini mereka dirawat dengan baik oleh duta penyu Sunrise Land Lombok yang langsung mendapatkan sanad keilmuan merawat penyu dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi NTB. 


"Jadi ilmu penyu yang kami terapkan di sini itu bukan ngarang ya, semua ada ilmunya, dulu kami beberapa kali mengikuti pelatihan di BKSDA NTB," imbuhnya. 


Hingga saat ini, kata dia, total anak penyu yang berhasil dikonservasi kemudian dilepasliarkan ke laut kurang lebih sebanyak 500 ekor. Seluruh kegiatan konservasi di Sunrise Land Lombok dibiayai secara mandiri oleh pengelola tanpa dukungan dari pihak manapun.


“Kami berharap upaya kecil ini bisa turut menjaga keseimbangan ekosistem laut dan menjadi contoh bagi destinasi wisata lainnya. Karena keberadaan penyu adalah indikator penting bagi kesehatan laut kita,” pungkasnya. (Yns) 

×
Berita Terbaru Update