![]() |
Pengurus Lakpesdam NU Lotim Abdul Qadir Jaelani |
SELAPARANGNEWS.COM - Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kabupaten Lombok Timur mengapresiasi langkah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) yang berhasil menekan kasus perundungan anak dalam dua tahun terakhir.
Kepala DP3AKB Lombok Timur menyebut bahwa pihaknya tidak menerima laporan kasus bullying anak selama dua tahun terakhir. Namun, ia mengakui kasus perkawinan anak masih terjadi di wilayah tersebut.
Pengurus Lakpesdam NU Lombok Timur Abdul Qadir Jaelani menilai bahwa keberhasilan tersebut tak lepas dari program pemerintah, termasuk deklarasi sekolah dan pesantren ramah anak dan perempuan. Meski begitu, ia menekankan perlunya perhatian serius terhadap data perkawinan anak.
Berdasarkan kajian Lakpesdam NU Lombok Timur terhadap data DP3AKB, Dinas Kesehatan, dan berbagai media pada periode 2023–2025, angka perkawinan anak menunjukkan tren penurunan. Penurunan ini diukur dari berkurangnya jumlah ibu hamil di bawah umur yang tercatat resmi.
“Kami mengapresiasi upaya pemerintah dalam menekan kasus bullying dan perkawinan anak. Tapi kebijakan akan tepat sasaran jika didukung data yang akurat dan berkualitas,” ujar perwakilan Lakpesdam NU Lombok Timur.
Pernyataan ini sejalan dengan imbauan Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya, yang menegaskan pentingnya memperbaiki kualitas data agar kebijakan tidak melenceng dari tujuan. (SN)