Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab dan Pemprov NTB Gerak Cepat Tangani Bencana Banjir dan Jembatan Ambruk di Lotim

Kamis, 20 November 2025 | November 20, 2025 WIB Last Updated 2025-11-20T04:27:42Z

Sekretaris Daerah bersama Kalau BPBD NTB Tinjau Lokasi Bencana Banjir dan Jembatan Ambruk di Bagian Utara Lombok Timur

SELAPARANGNEWS.COM - Musibah banjir terjadi di Kecamatan Pringgabaya, merendam permukiman di dua desa. Banjir ini disebabkan debit air Kali Kumbang meningkat drastis usai hujan dengan intensitas tinggi. 


Total 430 KK di desa Labuan Lombok dan 158 KK di desa Seruni Mumbul terkena dampak. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kejadian ini.

Sekretaris Daerah H. Muhammad Juaini Taofik bersama Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim dan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) langsung mengunjungi lokasi pada Rabu, (19/11/2025). 

Sekda yang juga merupakan Kepala BPBD Lotim itu mengakui bahwa ini merupakan peristiwa berulang. Terakhir, banjir melanda kawasan ini pada tahun 2020 lalu. "Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan," ujar Sekda.

Sebagai langkah awal, bersama BPBD Provinsi NTB Pemda menyalurkan bantuan cepat berupa makanan siap saji, air minum, serta menyiapkan dapur umum bagi warga terdampak. 
Sementara itu untuk mengatasi kejadian berulang, Pemda akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selain banjir, Sekda bersama rombongan juga mengunjungi lokasi jembatan yang ambruk di desa Perigi, Kecamatan Suela. Jembatan tersebut merupakan akses vital, sehingga kejadian ini menyebabkan akses transportasi warga lumpuh total. 

Pemda pun akan menyampaikan kondisi ini ke pemerintah pusat agar jembatan tersebut dapat segera diperbaiki. 

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB Ahmadi, menjelaskan bahwa kondisi geografis daerah tersebut rentan terhadap banjir rob. Karena itu dibutuhkan solusi jangka panjang. Pembangunan tanggul di sepanjang aliran sungai direncanakan sebagai solusi.

"Kami telah berkoordinasi dengan Pemda Lotim untuk membangun tanggul guna mencegah air merendam permukiman. Panjang tanggul masih dalam proses verifikasi sebelum dilaporkan ke BNPB," jelas Ahmadi. 

Ahmadi juga menyebut rencana pemanfaatan air sungai tersebut untuk kebutuhan irigasi pertanian, mengingat wilayah ini sering mengalami krisis air saat musim kemarau.

Respon cepat dan koordinasi intensif antara Pemda Lotim, BPBD, dan pemerintah pusat ini diharapkan dapat segera memulihkan kondisi warga dan mencegah terulangnya musibah serupa di masa mendatang. (SN) 
×
Berita Terbaru Update