Notification

×

Iklan

Iklan

Komunitas Pringgabaya Meriri Tanam 1.000 Pohon di DAS Pekosong, Upaya Cegah Banjir dan Jaga Lingkungan

Selasa, 23 Desember 2025 | Desember 23, 2025 WIB Last Updated 2025-12-23T04:11:25Z

Penanaman 1000 Pohon di DAS Pekosong, Kecamatan Pringgabaya, Lotim

SELAPARANGNEWS.COM - Dalam upaya melestarikan lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keseimbangan alam, Komunitas Pringgabaya Meriri menggelar aksi penanaman 1.000 pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) Pekosong, Desa Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Minggu (21/12/2025).


Lokasi penanaman berada sekitar 500 meter dari depan rumah Kepala Desa Pringgabaya dan dikenal sebagai kawasan yang rawan terdampak banjir saat musim hujan.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya Camat Pringgabaya, Liza Sugiartini, yang turut hadir dan menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif komunitas anak muda tersebut.

“Gerakan penanaman 1.000 pohon ini menunjukkan bahwa generasi muda seperti Pringgabaya Meriri memiliki cara unik dan progresif dalam melakukan aktivitas sosial, yang bahkan tidak selalu bisa ditiru oleh kelompok yang lebih tua,” ujar Liza dalam sambutannya.

Ia juga menegaskan bahwa menjaga keseimbangan alam merupakan tanggung jawab bersama, terutama di wilayah yang memiliki potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir.

Sementara itu, Founder Pringgabaya Meriri, Mizanul Aohana, menjelaskan bahwa penanaman pohon tersebut merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan lingkungan dan masyarakat.

“Manfaat penanaman ini akan kita rasakan lima hingga sepuluh tahun ke depan. Insyaallah kawasan ini akan menjadi lebih sejuk dan rindang dengan pohon asam, alpukat, plamboyan, dan tabeboya,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan bertambahnya tutupan vegetasi, kawasan DAS Pekosong dapat memunculkan sumber mata air baru yang bermanfaat bagi kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya.

Mizanul juga menambahkan bahwa pemilihan jenis pohon dilakukan secara selektif, dengan mempertimbangkan kemampuan adaptasi serta manfaat ekologisnya.

“Kami ingin memastikan pohon yang ditanam bisa tumbuh optimal dan memberi dampak maksimal bagi lingkungan dan masyarakat,” tambahnya.

Di tempat yang sama, CEO sekaligus Pembina Pringgabaya Meriri, Lalu Herman Sugandi, menekankan bahwa menjaga alam merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan dan tanggung jawab moral kepada generasi mendatang.

“Alam harus diwariskan dalam kondisi yang baik dan stabil. Dari situlah manusia belajar bersyukur. Ini adalah wujud syukur kita kepada Tuhan,” tegasnya.

Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program jangka panjang Pringgabaya Meriri dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

Kegiatan penanaman pohon ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta dan melibatkan sedikitnya 25 komunitas serta organisasi, di antaranya Danramil dan Polsek Pringgabaya, KP2L, KOPRAL, ALAMTASA, Paguyuban Adat Pringgabaya, Ikatan Pemuda Pringgabaya, berbagai komunitas pemuda desa, pelajar, Pramuka, PMR, Pecinta Alam SMA Negeri 1 Pringgabaya, serta mahasiswa KKN Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan.

Aksi penanaman berlangsung lancar dan penuh semangat gotong royong. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya memberi dampak ekologis jangka panjang, tetapi juga menjadi contoh nyata gerakan pelestarian lingkungan berbasis komunitas di Lombok Timur. (SN) 
×
Berita Terbaru Update