![]() |
| H. Haerul Warisin, Bupati Lombok Timur |
Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin mengatakan, pihaknya sudah melihat kondisi pantai tersebut dan menghitung kebutuhan fasilitas penunjang bagi kenyamanan wisatawan, seperti gazebo tempat duduk dan juga fasilitas bagi pedagang. Ia berencana membangun Gazebo yang layak sewa serta membangun gerai koperasi milik daerah di sana.
"Kita akan bangun Berugak layak sewa nanti, dan koperasi milik daerah," ujarnya kepada wartawan. Selasa, (23/12/2025) di Pendopo.
Penataan itu perlu dimulai untuk menarik para investor datang ke Lombok Timur, khususnya di wilayah selatan. Saat ini, lanjut Bupati, sudah ada dua investor yang akan melakukan pembangunan di sekitar Pantai Kura-Kura, salah satunya dari Australia yang akan segera membangun hotel.
"Sama ada satu lagi, manajemenya La Marina itu," tambahnya, sembari menegaskan bahwa keduanya akan segera membangun hotel di Pantai tersebut.
Hal lain yang menjadi atensi pemerintah ialah kondisi bibir pantai yang mengalami abrasi. Awalnya, kata Bupati, pemerintah ingin melakukan intervensi berupa pembangunan tanggul batu, namun karena terkendala anggaran, hal belum bisa dilakukan.
Bupati menyebutkan, untuk wilayah Pantai Kura-Kura saja, panjang abrasinya mencapai 900 Meter. Dan menurut perhitungan, butuh batu sebanyak 1000 Dam untuk membangun tanggul. "1000 Dam itu kan bukan angka yang sedikit," ucapnya.
Untuk mengatasi hal itu, Bupati memerintahkan Kadis Perikanan dan Kelautan (PKP) untuk menghitung jumlah dan panjang Pantai yang mengalami abrasi di Lombok Timur, agar dibuatkan proposal untuk diajukan ke Kementerian.
"Saya sudah perintahkan Kepala Dinas (Kelautan dan Perikanan -red) untuk mendata panjang dan jumlah pantai yang mengalami abrasi, termasuk Pantai Telindung dan Pantai Maik Anyir di Ijo Balit," tutupnya. (Yns)
