Foto: Susana saat Pemda Lotim bersama Pimpinan Ponpes di wilayah Lotim |
Lombok Timur, Selaparangnews.com
- Sebagai bentuk tindak lanjut dari pertemuan Bupati Lombok Timur dengan Kementerian
Agama Lombok Timur, Kodim, Polres dan beberapa OPD (Organisasi Perangkat
Daerah) di Lombok Timur pada hari Selasa, 16/06/2020 di Pendopo Bupati tentang
pembukaan kembali Ponpes di Lombok Timur, seluruh pimpinan Ponpes bersama Kapolres,
Kodim 1615, Dinas Kesehatan dan Kemenag Lotim kembali diundang untuk melakukan
rembuk perihal dimulainya proses pembelajaran di Pondok Pesantren.
Dalam
kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Lotim, H. Juaini Taufik menyampaikan
bahwa “ Pembukaan Pondok Pesantren di Lombok Timur dikhususkan bagi Ponpes yang
memiliki asrama, dari 195 pondok pesantren di Lombok Timur hanya 95 yang
memiliki asrama dan sebagai tahap awal hanya 52 dulu yang diizinkan untuk
dibuka sebagai percobaan ” Kamis, (18/06/20).
Kepastian
tentang kapan dimulainya proses pembelajaran di Ponpes sangat tergantung dari keputusan
Satgas Covid-19 Lombok Timur, hal ini tentu sebagai bentuk antisipasi agar
usaha-usaha yang dilakukan selama ini tidak sia-sia
“Jika
hasil keputusannya membolehkan untuk membuka Ponpes maka proses pembelajaran
boleh dilakukan namun tidak serentak, hanya diperuntukkan bagi siswa yang
bermukim di Pondok, dan setiap Ponpes yang telah mendapatkan ijin membuka Ponpes
akan diberikan peralatan termogen”, lanjutnya.
Pembukaan
Ponpes tentu tidak boleh bebas, namun harus dengan memperhatikan protokol kesehatan
dan adaptasi New Normal. Jika nantinya ditemukan ada siswa atau guru yang
positif maka sekolah tersebut akan langsung ditutup sementara.
“Sebelum
masuk kelas Siswa harus di screening terlebih dahulu dan tentunya semua Guru
dan pengasuh Ponpes harus dilatih tentang protokol kesehatan sehingga para Guru
bisa langsung menjadi agen pencegahan Covid-19”, tegasnya.
Keputusan
Kepala Daerah untuk mulai membuka Ponpes di Lotim disambut hangat dan bahagia
oleh semua Pimpinan Ponpes. Salah satu pimpinan Ponpes tersebut yakni TGM. H.
Munawir Ismail, LC.MA selaku Pimpinan Ponpes Tohir Yasin Lendang Nangka saat diwawancara
mengaku sangat bahagia karena para Santri sudah menunggu kabar baik ini sejak
lama.
“Selama
ini baik santri maupun Wali Santri mengeluh karena masa liburnya terlalu
panjang, mereka takut terkontaminasi dengan lingkungan sekitarnya, oleh karena
itu mereka sangat berbahagia jika proses pembelajaran di ponpes kembali dibuka”,
terangnya.
Dalam
proses pembelajaran nanti, pihak Ponpes siap mengikuti arahan dari Pemerintah
termasuk dengan menerapakan protokol kesehatan. “Ponpes Tohir Yasin akan mulai
dibuka pada tanggal 1 Juli 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan dan hanya berlaku
bagi siswa yang khusus berada di asrama saja “, tutupnya. (CR.SN-06)