 |
| Foto: Ilustrasi Sapi (Doc. Goggle.com) |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Jelang hari Raya Idul Adha, pemerintah mulai sosialisasi dan menyampaikan himbauan kepada warga untuk memilih hewan kurban yang sehat dan tidak terkena penyakit. Bahkan sebelum membeli warga harus teliti dan memperhatikan beberapa hal.
Untuk menghindari penyakit menular, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui Kasi Pelayanan dan Kesehatan Hewan, Sulhul Hadi menyampaikan agar Masyarakat yang mau melakukan kurban dihari Raya Idul Adha nanti harus bisa memperhatikan kesehat hewan dan memastikan hewan yang akan dikurban.
"Sebelum pemotongan nanti, akan kami lakukan pengecekan hewan di sejumlah lokasi penjualan, dan akan tetap turun mengecek kesehatan hewan yang akan dikurban nantinya". Ucap Kasi Pelayanan dan Kesehatan Hewan, Sulhul Hadi, Selasa (07/07/2020)
Lanjut Sulhul Hadi, hewan yang akan dikurban juga tak boleh cacat, baik itu hewan kurban sapi maupun kambing. Usia hewan kurban pun menjadi catatan, sehingga semua hewan kurban yang dipotong sudah memenuhi syarat.
"Semua tak boleh ada yang cacat, baik hewan kurban sapi maupun kambing. Ini dapat dilihat dari ciri-ciri fisiknya, apakah mata dan telinganya semua bisa terlihat kalau sehat pasti cerah, tidak sayup-sayup dan bulunya tidak berdiri kalau dia berdiri berarti hewan kurban itu cacingan dan cepat terkena penyakit fasciola atau rusak hati," katanya.
Ia juga menyampaikan, Sebagaimana diketahui, pada tahun lalu terdapat banyak hewan kurban memiliki penyakit sebelum dipotong, karna penyakitnya ini ada didalam tubuh hewan. Jadi, kita susah mendeteksi penyakitnya ini.
Kita harapkan nanti kalau masyarakat yang ingin berkurban agar bisa berkordinasi dengan kami, agar nantinya sebelum hewan dipotong kita cek kesehatan hewan dan diberikan vitamin, agar tidak terulang lagi seperti tahun yang lalu. Tutupnya (SN. 04)
