Notification

×

Iklan

Iklan

Kominfo Lotim Pastikan Semua Desa Bisa Online Desember Tahun ini

Saturday, July 11, 2020 | July 11, 2020 WIB Last Updated 2021-04-20T12:03:14Z
Foto: Ahmad Masfu, Kadis Kominfo Lotim (dok. opsintb.com)


Lombok Timur, Selaparangnews.com - Program "Desa Pintar" yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah Lombok Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lotim ditargetkan tahun ini bisa terealisasi. Dengan adanya program tersebut, nantinya diharapkan tidak akan ada lagi daerah di Lotim yang tidak tersentuh oleh jaringan internet.

"Internet Desa pintar ini berangkat dari sebagian wilayah di Lombok Timur yang masih Blank Spot dan Bad Sinyal. Itulah yang menjadi hal pokok terbentuknya program Desa Pintar ini", terang Ahmad Masfu selaku Kepala Diskominfo Lotim. Sabtu, (11/07/2020).

Ia juga memaparkan bahwa nantinya akan bekerjasama dengan pihak provider dalam hal ini. Nantinya provider yang belum mau masuk ke zona blank spot dan bad sinyal, pemerintah akan membantu komunikasi dalam hal ini karena fungsi pemerintah berkewajiban melayani masyarakat, tuturnya.

Di sisi lain juga program ini menjawab pertanyaan yang sering dilontarkan masyarakat. Maka dari itu program ini juga sebagai antisipasi masyarakat yang selama ini sering mengeluhkan tentang kesenjangan yang diberikan oleh pemerintah dalam hal pelayanan akses internet.

"Jangan sampai ada kata-kata warga nantinya yang menyimpulkan bahwa internet hanya bisa masuk ke area perkotaan sedangankan di area pedesaan belum masuk", lanjutnya.

Adapun kendala lain yang harus di kondisionalkan saat ini yaitu pihak provider dalam hal ini pastinya lebih mengutamakan kepentingan bisnisnya. Karena mau tidak mau mereka berdiri atas nama perusahaan.

"Selama ini kan yang menjadi tujuan utama dari provider itu pastinya melihat keuntungan bisnis jika ingin memasukkan jaringan internet ke wilayah tertentu", ulasnya.

Tentu mengantisipasi hal tersebut, pemerintah tidak tinggal diam dalam hal ini. Langkah kerjasama nantinya akan dibangun sehingga mencapai kesepatakan yang tidak merugikan pihak terkait.

Sambungnya, Ia juga menganalogikan dengan jumlah masyarakat Lotim saat ini seharusnya mampu meningkatkan pendapatan perekonomiannya sendiri jika masyarakat paham betul dengan kondisi era digital saat ini.

Namun pemerintah juga dalam hal ini jika tidak menyertakan masyarakat untuk menjalankan program ini tentunya hanya sebatas rancangan saja tanpa adanya keuntungan baik di masyarakat sendiri maupun pemerintah.

"Jumlah penduduk lotim 1,3 juta jiwa, anggapalah yang menggunakan andoird 1/3 yaitu sekitar 400 ribu orang. Jika di rata-ratakan harga untuk quota itu 100 ribu perbulan maka akan keluar cost perbulan 4 milyar. Ketika polanya seperti itu pemerintah tidak mendapatkan apa-apa", rincinya

Demikian pula mekanisme yang diterapkan dalam program ini yaitu menunggunakan voucer. Yang diharapkan bisa menyentuh kebutuhan akses internet masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

"Sehingga nantinya jika program ini jalan dan aktivasi voucernya sudah aktif tentunya voucher yang digunakan juga lebih murah dari yang sekarang", tandasnya.

Promosi sekilas juga Ia paparkan dalam program Desa Pintar ini. Dengan jangkauan di seluruh wilayah Lotim, kecepatan juga bagus, harga lebih murah dan nanti masyarakat yang akan memilih bentuk pilihan dari voucher itu sendiri, paparnya.

Melihat dari kondisi warga disekitar lingkaran program ini juga perlu diperhatikan karena tentunya dalam program ini akan membutuhkan partisipasi masyarakat yang ada dilokasi setempat.

"Pengelolaan barang akan dipegang pleh kominfo dan penstribusian voucher akan diberdayakan masyarakat sekitar", pungkasnya.

Dampak yang lain juga perlu diperhatikan yaitu pengusahan dalam bidang akses internet. Karena tentunya dengan datangnya program Desa Pintar ini pastinya mereka merasa tersaingi. Untuk itulah solusi akan diterapkan nantinya untuk pengusaha akses internet tersebut.

"Dan untuk warga yang sebagai pembisnis wifi nantinya akan kita carikan solusi dalam hal ini, yang penting program ini sudah jalan dulu", sambungnya.

Untuk saat ini adapun progres "Desa Pintar" ini sudah sampai pembangunan tower, terdapat 28 titik  yang nantinya akan dibangun di wilayah Lotim dan sampai saat ini baru 9 titik yang sudah selesai.

"Targetnya Juli sampai dengan Agustus itu semuanya sudah selesai dan kita akan launcing vouchernya nanti di hari ulang tahun Lotim pada bulan Agustus," uangkapnya.

Terkait dengan realisasi program ini,  Ia menambahkan jika tidak ada kendala nantinya pada bulan September tahun 2020 ini, program ini sudah mulai bisa dijalankan di tengah masyarakat Lotim

"September nanti InsyaAllah kalau tidak ada kendala itu akan on, tidak meunggu sampai tahun 2021", tutupnya. (SN-01)

×
Berita Terbaru Update