Notification

×

Iklan

Iklan

Kepala SMKN 1 Selong Berharap, Pemerintah Percepat Pembentukan BLUD

Rabu, 19 Agustus 2020 | Agustus 19, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T18:54:20Z
Foto: Abdul Wahid, S.Pd. Kepala SMKN 1 Selong

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Pembentukan BLUD (Badan Layanan Usaha Daerah) yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sampai saat ini belum berjalan, lantaran belum adanya payung hukum yang menjamin legalitas sekolah dalam menjual produknya ke pemerintah.

Sebagaimana disampaikan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Selong, Abdul Wahid S.Pd, pembentukan BLUD itu masih terkendala oleh kelengkapan administrasi.

"BLUD itu kan harus ada Pergubnya (Peraturan Gubernur), nah ini yang masih belum dibuat" jelas Abdul Wahid saat ditemui di ruangannya. Selasa, 18/08/20.

Awalnya, lanjut Abdul Wahid, upaya melengkapi administrasi itu akan dimulai pada bulan Maret lalu dengan melakukan Studi Banding ke  SMKN yang ada di Jawa Timur yang dinilai sudah berhasil membentuk BLUD. Akan tetapi, rencana itu dipending menyusul adanya wabah virus Corona.

"Sebenarnya bulan Maret lalu Pemerintah Dikbud Provinsi berencana melakukan studi ke Jawa Timur dan infonya akan mengajak kepala Sekolah untuk konsultasi  mengenai apa saja  yang dibutuhkan dalam membentuk BLUD tersebut" paparnya.

Dia mengaku, keberadaan BLUD itu sangat dibutuhkan saat ini. Apalagi melihat antusiasme Gubernur dalam mendorong proses industrialisasi di NTB.

Karena itulah, Abdul Wahid berharap,  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB secepatnya bisa memfasilitasi sekolah dalam melengkapi administrasi pembentukan BLUD tersebut.

Pasalnya, selama itu tidak terpenuhi maka sekolah tidak bisa menjual produknya itu ke pemerintah. Beda halnya jika produk-produk itu dijual ke masyarakat yang tidak membutuhkan stempel dan pertanggungjawaban legal seperti di pemerintahan.

Tapi, sambung Abdul Wahid, jika produk itu hanya dibeli oleh masyarakat yang tidak membutuhkan stempel legal, justru itu lebih mudah dilakukan. Dan memang selama ini, SMKN 1 Selong sudah banyak memproduksi mesin-mesin yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Misalnya Masyarakat butuh alat pengupas kacang mete, bisa langsung dibuatkan karena tidak butuh stempel" ucapnya sembari mengatakan bahwa hampir semua mesin yang dibutuhkan masyarakat bisa diproduksi oleh SMKN 1 Selong. (SN-05)

×
Berita Terbaru Update