Notification

×

Iklan

Iklan

Kurangi Penggunaan Kayu, Pemkab Lotim Canangkan Kompor Minyak Bagi Petani Tembakau Open

Monday, September 14, 2020 | September 14, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T17:38:07Z

Foto: H.M. Sukiman Azmy, Bupati Kabupaten Lombok Timur
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Guna mengurangi penggunaan kayu bakar oleh para petani tembakau open, pemerintah Kabupaten Lombok Timur berencana akan menggantinya dengan  kompor minyak berbahan bakar solar.

Hal itu disampaikan Bupati Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy pasca mengikuti Rapat Paripurna pada Senin pagi, 14/09/2020 di Kantor DPRD Lotim. 

Sukiman mengaku resah dan prihatin dengan penggunaan kayu yang berlebihan dalam sektor usaha itu. Apalagi menurutnya, kayu yang digunakan oleh para petani tembakau itu tidak jelas dari mana datangnya.

"Kita tidak tahu apakah itu dari luar Lombok Timur atau dari dalam Lombok Timur" katanya. 

Berangkat dari sanalah, lanjutnya, Pemkab Lotim berencana akan mengalihkannya pada kompor itu. Dan menurutnya, daya panasnya jauh lebih besar dibandingkan dengan kayu bakar. 

"Biasanya kalau pakai kayu lima hari baru selesai, tapi kalau pakai kompor ini, dua sampai tiga hari bisa selesai, dengan biaya yang relatif ringan" jelasnya.

Sukiman mengatakan, dalam waktu dekat ini Pemkab Lotim akan segera melakukan uji coba terhadap kemampuan kompor tersebut di Kota Raja.

"Nanti kita ajak kawan-kawan untuk ikut menyaksikan proses uji cobanya, kita akan gelar acara Workshop di Kota Raja, kita akan lihat bagaimana kemampuan kompor itu" paparnya. 

Sementara itu, ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lotim, Murnan mengimbau Pemkab supaya rencana yang akan dilakukan itu diperhitungkan dengan baik supaya tidak terjadi tumpang tindih antara kebutuhan petani tembakau open dan jumlah kompor yang akan diproduksi.

"Kebutuhan pengopen itu berapa itu juga penting diperhatikan, Jangan sampai nanti overlaping, membuat banyak rencana tapi produksi tidak ada" ujarnya.

Murnan mengaku, upaya untuk mengurangi penggunaan kayu bakar dalam proses pengopenan tembakau itu di Lotim, sebenarnya sudah direkomendasikan jauh sebelumnya. 

"Dari tahun lalu kita rekomendasikan, DPRD merekomendasikan supaya tidak lagi mengunakan kayu bakar untuk mengopen tembakau" tutupnya. (SN-05)
×
Berita Terbaru Update