Foto: Pemdes Mekarsari, Mahasiswa, Dan KPH Rinjani Di Bukit Pemantau |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Bukit pemantau merupakan salah satu bukit yang terletak di Desa Mekarsari, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Bukit ini memiliki ketinggian 2250 mdpl diatas permukaan laut.
Untuk sampai disana, dibutuhkan
waktu sekitar dua puluh menit dari Kecamatan Suela menuju parkiran bukit, dari
parkiran, dibutuhkan waktu kurang lebih Empat hingga Lima jam perjalanan,
melewati tiga pos penjagaan dengan berjalan kaki.
Pada tiap pos penjagaan
menampakkan suasana dan panorama yang khas, di pos satu misalnya Nampak bentangan
perbukitan dan ilalang yang bisa menghipnotis mata, kemudian pada pos dua
terdapat bukit dambaan pengunjung yakni Pal Jepang yang menjadi idola beberapa
hari terakhir, setelah berjalan melewati Pal Jepang, kita anda akan sampai di bukit
Temusuk, bkit bau ang tidak banak rang tah, karena melewati hutan belantara dan
sementara di pos tiga terdapat sumber mata air, yang biasa disebut mata air Greneng.
Sampai di puncak bukit, kita
disuguhkan surga yang tersembunyi, dengan hamparan sawah di hiasi pepohonan
semakin menambah nilai eksotis, puncak bukit inilah yang disebut bukit pemantau,
dari sini nampak gunung dan sawah yang begitu menggugah hati dan rasa setiap
manusia.
Tidak hanya itu, ditempat ini
terdapat Padang Edelweis yang berbatasan langsung dengan bukit Sempana Sembalun.
Muhibuddin, selaku pengelola
wisata mengatakan, perjalanan melelahkan menuju bukit pemantau akan terbayar
jika sudah sampai disana. Sebab menyusuri jalan menuju bukit pemantau tersebut,
nilai tambahnya ialah bisa menikmati keindahan bukit-bukit yang lain seperti Pal
Jepang, Bukit Temusuk, Nanggi, Sempana, Pucak Semaring, Pergasingan dan Savana
Pepadak aik pait.
Nikmal Yakin S,Ap. Kasi umum
Pemdes Mekarsari juga mengungkapkan, dari ketinggian 2250 Mdpl. di bukit
pemantau ini kita bisa melihat beberapa destinasi wisata bukit yang sering di
kunjungi para pendaki yang ada di Lotim, seperti Pal Jepang bahkan sampai
keindahan persawahan Desa Sembalun.
"Dari bukit pemantau ini
kita bisa melihat beberapa destinasi wisata bukit yang ada di kawasan desa Sembalun"ungkapnya
sambil menikmati ninginnya malam saat di tanya awak media
Husnul Khotimah salah seorang
mahasiswa Universitas Hamzanwadi Selong yang turut serta dalam agenda tersebut,
mengaku sangat puas dengan pemandangan yang di suguhkan di bukit pemantau ini.
Bahkan Usnul panggilan akrabnya menyarankan kepada paran pendaki lainnya, jika
ingin menikmati suasana destinasi wisata yang berada kawasan desa Sembalun dan
desa lainya bisa di nikmati lewat bukit pemantau.
"Saya sarankan kepada teman
teman yang ingin menikmati ke indahan alam dan santi datang saja ke bukit
pemantau" Kamis, 17/09/2020
Kasi pemerintahan Desa Mekarsari,
Azmi, menjelaskan, untuk izin pariwisata atau rute perjalanan wisata sudah
dibicarakan bersama Kelompok Pengelolaan Hutan (KPH).
" KPH akan segera menerbitkan izin resmi secara tertulis. Setelah itu, Pemdes bersama pengelola akan melakukan launching untuk membuka secara resmi bukit pemantau," tutupnya. (SN-08)