Notification

×

Iklan

Iklan

Terungkap, Mayat di Sungai Kotaraja Ternyata Amaq Isna

Wednesday, November 18, 2020 | November 18, 2020 WIB Last Updated 2021-04-29T19:11:24Z


Lombok Timur, Selaparangnews.com - Warga seputaran Desa Kotaraja sempat dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki yang mengapung di sungai Penimpoh Gong, tapi kurang dari 24 jam akhirnya mayat tersebut bisa diidentifikasi. Jenazah itu ternyata Serilah alias Amaq Isna (73) yang berasal dari Dusun Mertak Bireng, Desa Semaya, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.

Berdasarkan keterangan Kepala Wilayah Mertak Bireng sekaligus keluarga dari Amaq Isna yakni Zainuddin, menceritakan bahwa Amaq Isna hilang pada hari Rabu 11 November 2020, sekitar pukul 13:00 WITA. Ketika sore hari keluarga dan beberapa masyarakat sekitar sempat mencari Amaq Isna.

"Ia (Amaq Isna) telah satu minggu hilang, sejak ditemukam kemarin itu," katanya ketika ditemui oleh SN di kediamannya.

Namun ia menyebut, sampai tiba malam harinya belum ada tanda-tanda dari Amaq Isna. Oleh sebab itulah, pihak dari keluarga akhirnya melaporkan kehilangan Amaq Isna ke Polisi Sektor (Polsek) Sikur.

Sempat khawatir dengan kondisi yang dialami Amaq Isna, kata Zainuddin memang Amaq Isna mengalami riwayat penyakit lupa akut (pikun). Maka dari itulah, dirinya yang sebagai keluarga dari Amaq Isna juga mengajak masyarakat sekitar pada saat itu, untuk membantu proses pencarian sejak Amaq Isna dikatakan hilang.

Biasanya, ia melanjutkan, Amaq Isna sering jalan-jalan sendiri disekitar Dusun Mertak Bireng. Namun, pada hari kehilangannya itu pihak keluarga tidak menyangka Amaq Isna akan berjalan sejauh itu dari rumahnnya.

Adapun sepengetahuan dari Zainuddin, Almarhum tidak pernah bekerja lagi, sejak didiagnosis mengalami penyakit pikun akut. Ia mengatakan kalau Amaq Isna tidak di dalam rumah, maka pasti ia berada di areal sekitar Dusun.

"Namun pada hari rabu itu kok sampai malam hari belum ada tanda-tanda dari Amaq Isna, untuk itulah kami bersama masyarakat mencoba mencarinya dan melaporkan ke pihak kepolisian terdekat," tandasnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan jika kondisi fisik Amaq Isna masih stabil dan tidak mengalami riwayat penyakit berat lainnya selain pikut akut tersebut. Dengan begitu, ia meyakini ketika Amaq Isna pergi dari rumah dirinya masih dalam keadaan sehat.

Terkait dengan awal penemuannya, Zainuddin menjelaskan ketika mendengar infromasi adanya penemuan mayat laki-laki di Kotaraja, pihak keluarga yang berada di Kotaraja sempat mengabarkan penemuan itu melalui jaringan media sosial.

"Kemudian ada pihak dari keluarga yang berada di Kotaraja tiba-tiba menghubungi kami yang disini, kalau ada penemuan seorang mayat laki-laki di sungai," tuturnya.

Berangkat dari infromasi awal itulah, ia mengungkapkan dari pihak keluarga segera mencari keberadaan mayat yang belum diidentifikasi tersebut ke Rumah Sakit Umum Raden Soedjono Selong. Mengingat, jenazah itu langsung dipindahkan ke RSUD Selong untuk dilakukan autopsi setelah ditemukan mengapung di sungai.

Iapun bersama keluarga lainnya mencoba untuk mengecek langsung jenazah tesebut. Awalnya pihak keluarga sempat ragu untuk mengakui jenazah dari Amaq Isna, karena wajahnya sudah sulit dideteksi.

Namun ketika dilakukan tes sidik jari, lanjutnya, akhirnya teridentifikasi bahwa sidik jari tersebut cocok dengan Amaq Isna, diperkuat dengan kain sarung yang dipakainya. Ketika itu keluarga tidak berfikir panjang lagi, dan langsung ingin menguburkan jenazah.

Mengenai penyebab kematian dari Amaq Isna, dirinya belum berani menyimpulkan. Namun ada dua hal kemungkinannya, yakni antara Amaq Isna kelaparan atau terjatuh kemudian terperosok ke sungai tempat ditemukannnya.

Ia mengaku tidak begitu jelas ketika diperlihatkan jenazah dari Amaq Isna mengenai kondisi tubuhnya, akan tetapi ia meyakini tidak ada luka-luka di tubuh Amaq Isna ketika pertama kali melihat jenazahnya.

"Kami belum bisa memastikan penyebab kematiannya sampai dengan saat ini," imbuhnya.

Tepat pada hari ini (18/11), pukul 11:00 WITA Amaq Isna dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Tambe, Desa Semaya, Lombok Timur. (fgr)

×
Berita Terbaru Update