Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab Lotim Teken Kesepakatan Dengan KAPAL Perempuan

Friday, December 18, 2020 | December 18, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T14:41:36Z

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Program The Active Citizens Building Solidarity and Resilience in Response to COVID-19 (ACTION) yang diluncurkan secara Nasional pada bulan November lalu mulai bergerak.

Langkah awal yang dilakukan ialah penandatangan kesepakatan bersama, antara Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur dengan KAPAL (Lingkaran Pendidikan Alternatif) Perempuan sebagai mitra di Lombok Timur.

Penandatangan oleh dua belah pihak berlangsung secara virtual pada Jum’at, 18 Desember 2020 yang dihadiri oleh Asisten 1 Setda Lotim, Wakil Direktur LPSDM, OPD terkait seperti Bappeda, Dinas Koperasi dan UKM. 

Dalam sambutan Bupati Lombok Timur  yang dibacakan Sekretaris Daerah, H.M. Juaini Taofik bahwa Pemkab Lotim menyambut baik proyek ACTION yang digawangi konsorsium Hivo`s  itu di mana KAPAL Perempuan sebagai Mitr untuk wilayah Lombok Timur. 

Juaini Taofik mengakui bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri mengatasi dampak Covid-19 secara menyeluruh. Karena itu, katanya, dibutuhkan kerja sama dan kerja bersama dengan seluruh elemen, terutama masyarakat untuk secara sadar keluar dari kondisi saat ini. 

“Pemda percaya, seperti halnya ketika bangkit dari gempa bumi, Covid-19 akan dapat dilewati bersama,” ucapnya. Jum’at.18/12/2020.

Namun demikian, lanjutnya, membangkitkan kembali kepercayaan diri dan semangat masyarakat yang terpuruk memang tidak mudah, sehingga proyek ACTION yang akan berlangsung selama dua tahun dan fokus pada perempuan serta kelompok rentan, baik dampak ekonomi maupun sosial budaya ini akan menjadi langkah yang baik untuk  mengumpulkan seluruh elemen masyarakat, membentuk kepedulian terhadap upaya penanganan dampak pandemi. 

Disinggung pula oleh Juaini Taofik terkait upaya Lombok Timur yang harus menaikkan kembali peringkat IPM yang masih berada di posisi 8 dari 10 Kabupaten/Kota di NTB.

“Meskipun peringkat Indeks pembangunan gender Lombok Timur telah melampaui IPM, akan tetapi tentunya masih dibutuhkan intervensi dan upaya untuk meningkatkan IPM secara keseluruhan. Sehingga proyek bersama KAPAL Perempuan akan menjadi bagian dari program internal Pemda Lotim,” ujarnya.

Sementara itu, Program Manager Hivo`s SUB SEA, Eva Sulistiyawati mengingatkan bahwa salah satu masalah krusial yang dihadapi masyarakat saat ini adalah soal kekerasan terhadap perempuan.

Katanya, kekerasaan terhadap perempuan setiap tahun mengalami peningkatan, terlebih pada masa pandemi covid-19. Demikian halnya dengan kelompok rentan lainnya seperti anak dan kaum difabel. 

“Lombok Timur menghadapi tantangan serius untuk merespon situasi tersebut,” tegasnya.

Karena itu, lanjut Eva, proyek ACTION yang sedang dijalankan bersama Institut KAPAL Perempuan sebagai mitra di Lombok Timur akan berupaya mendorong partisipasi aktif perempuan untuk membangun solidaritas dan ketahanan dalam merespon COVID-19. 

Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan guna menguatkan ketahanan perempuan, sehingga dampak pandemi COVID-19 tidak semakin meluas dirasakan perempuan dan kelompok rentan lainnya. 

“Tentu kami berharap adanya komunikasi dan koordinasi dengan OPD terkait, termasuk Camat dan kepala Desa target kegiatan ini dapat berjalan dan berdampak optimal,” harapnya.

Senada dengan itu, Direktur KAPAL Perempuan, Misiyah juga mengharapkan proyek ACTION menjadi bagian dari langkah berfikir dan bertindak untuk mencegah semakin meluasnya dampak covid-19, utamanya bagi perempuan dan kelompok rentan.

“Sehingga, dampak pandemi dapat tertangani tanpa melewatkan satu orang pun,” tandasnya. (SN-Red)

×
Berita Terbaru Update