![]() |
Foto: H. Mashun, Kepala Kantor Cabang Dikbud Lotim |
Kepala Cabang Dikbud Lotim, H. Mashun menjelaskan bahwa ada tiga hal yang menjadi tujuan dari kegiatan tersebut, di antaranya ialah supaya semua siswa-siswi yang ada di Lotim terdata secara online melalui perekaman E-KTP, terutama bagi siswa-siswi yang sudah berada di bangku kelas III atau kelas XII.
Tujuan lainnya, lanjut H. Mashun, ialah untuk mensinkronkan data siswa yang ada di Ijazah, Kartu Keluarga dan di KTP.
“Yang ketiga ialah supaya mereka terdata dengan baik. Kenapa? Karena banyak anak-anak kita yang memiliki Kartu Keluarga (KK) tapi belum punya KTP, terutama kelas XII ini,” jelasnya. Rabu, 13/01/2021.
H. Mashun menyebutkan bahwa program itu sebenarnya akan dilakasanakan pada bulan Desember 2020 lalu, namun karena akhir tahun dan sekolah belum terlalu aktif sehingga program tersebut baru dimulai awal tahun 2021 ini.
Adapun sekolah yang mendapatkan pelayanan dari Disdukcapil Lotim, lanjut H. Mashun ialah baru sekitar empat sekolah di mana salah satunya ialah SMKN 1 Pringgabaya.
Terpisah, Kepala Seksi Identitas Penduduk pada Disdukcapil Lotim, Saeful Haq mengatakan bahwa kolaborasi yang dilakukan bersama KCD Lotim itu adalah bagian dari upaya untuk mengejar target pencapaian pemenuhan identitas penduduk yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Mengapa menyasar sekolah, lanjut Saeful Haq, karena di sekolah, khususnya SMA, SMK dan SLB, banyak siswa-siswi yang sudah berusia 17 tahun ke atas. “Itulah yang kita kejar,” ucapnya.
Untuk saat ini, lanjutnya, Disdukcapil akan fokus melayani sekolah-sekolah negeri. Dan nanti, kalau itu sudah rampung baru akan dilanjutkan ke sekolah swasta.
Adapun layanan yang diberikan, jelasnya, ialah pembuatan Akta Kelahiran, perekaman E-KTP, dan perubahan KK. Pasalnya, kata Saeful, banyak data anak-anak yang tidak sinkron antara apa yang tecantum di KK dengan apa yang tertulis di Ijazah.
“Supaya nanti ketika dia tamat (Sekolah –red), identitas kependudukannya sinkron dengan apa yang ada di Ijazah,” pungkasnya. (yns)