Notification

×

Iklan

Iklan

Budidaya Jamur Janggel, Cara Suswadi Hidupkan Ekonomi Warga Sekitar

Thursday, June 10, 2021 | June 10, 2021 WIB Last Updated 2021-06-10T14:10:36Z

Suswadi (tengah) bersama dua tetangganya yang dipekerjakan sedang membersihkan Jamur Janggel yang sedang tumbuh

 

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), nama Jamur Janggel barangkali masih asing di telinga masyarakat. Ia lebih banyak dilihat di Media sosial dari pada di kehidupan nyata.


Karena memang, petani Jamur jenis ini masih tergolong  minim di Lotim, bisa dihitung jari. Jumlah yang diproduksi pun  masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan petani lain di luar Lombok, seperti di Pulau Jawa misalnya.


Satu di antara tiga petani Jamur Janggel  di Lombok Timur itu ada di Dusun Kebon Lauk Timur, Desa Masbagik Selatan, Kecamatan Masbagik. Diprakarsai oleh seorang pemuda bernama Suswadi.


Saat ditemui tim Selaparangnews.com, Suswadi menceritakan panjang lebar bagaimana perjalanannya menekuni bidang pertanian tersebut, yang katanya berawal dari rasa penasaran yang kemudian berujung  pada rupiah dan pemberdayaan masyarakat sekitar.


Suswadi mengaku tahu pertama kali soal Budidaya Jamur Janggel itu dari seorang teman sesama petani yang ada di Desa Rempung, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur.


Berbekal hasil bincang-bincang dengan temannya itu kemudian Suswadi memberanikan diri untuk memulai sendiri Budidaya Jamur Janggel di rumahnya.


"Kalau tidak salah, di Lombok Timur baru tiga orang yang budidaya Jamur Janggel ini," ujarnya, seraya menyebutkan lokasinya masing-masing yakni di Desa Pringgasela, Desa Rempung dan di Desa Masbagik Selatan yakni budidaya miliknya sendiri. Kamis, 10/06/2021.


Meskipun awalnya hampir gagal lantaran pertumbuhannya yang tidak optimal, lanjut Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lombok Timur ini, Ia tak putus asa dan terus mengasah diri dengan memanfaatkan media sosial seperti YouTube untuk belajar cara membudidayakan jamur itu dengan baik.


Al hasil, kata Suswadi, kini Ia dan dua tetangga yang dipekerjakan mengurus Jamur itu selalu banjir orderan. Hampir setiap hari Ia harus berkeliling mengantarkan pesanan Jamur Janggel kepada pelanggan.


Suswadi mengaku, dirinya semakin terdorong untuk budidaya jamur Janggel setelah melihat peluangnya untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar cukup tinggi di Lombok Timur. 


"Memberdayakan warga sekitar adalah motivasi saya yang utama bertani Jamur Janggel ini, terutama yang baru pulang merantau dari luar negeri, mereka kan setelah pulang tidak selalu ada pekerjaan di rumah," ujarnya.


Apalagi, sambung Suswadi, peluang komoditi rumahan ini cukup tinggi di pasaran. Bahkan, untuk mewujudkan motivasinya itu, Ia bersedia memberikan modal bagi warga sekitar yang mau belajar dan budidaya jamur itu seperti dirinya.


"Sebenarnya, saya hanya menyediakan modal dan caranya saja, kalau sudah lancar saya biarkan tetangga dekat yang memang tidak punya kerjaan itu yang mengerjakannya," kata dia.



Awalnya, kata Suswadi, hanya dua kumbung yang dibangun. Tetapi, melihat respon pasar yang cukup baik, akhirnya ditambah lagi menjadi lima. Ia berencana akan terus membesarkan lahan budidaya itu meskipun harus di lahan orang lain.


"Selama ada orang yang mau belajar dan mengerjakannya saya siap memberikannya modal," janjinya.


Untuk satu kali panen, lanjutnya, Ia bisa menghasilkan puluhan mika Jamur. Dan untuk satu mika itu dipatok dengan harga Rp. 10. 000.


Bagi yang ingin mencoba Jamur Janggel tesebut, bisa menghubungi nomor ini, 081907832036/Telpon, 085338786140/WA. Atau bisa juga melihatnya di akun Facebook Hany Jamur Masbagik. (yns)

×
Berita Terbaru Update