Notification

×

Iklan

Iklan

Gelar Dialog Publik, PMII Kota Mataram Kupas Makna Pancasila dari Berbagai Perspektif

Sunday, June 6, 2021 | June 06, 2021 WIB Last Updated 2021-06-06T05:25:39Z


 

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Dalam rangka merefleksikan hari lahir Pancasila, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Mataram menggelar Dialog Kebangsaan   pada Sabtu, 05 Juni 2021 di Aula Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB.


Yang menjadi narasumber dalam acara itu adalah Anggota DPRD NTB Akhdiansyah ,SH.I., Ketua Komisi Informasi NTB Suaeb Qury, SH.I dan Wakil Rektor III UNU NTB Dr. Irfan Suriadiata, SH.I, MH.


Dalam sambutannya, Ketua Cabang PMII Kota Mataram, Rafial Nazir mengajak semua peserta untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.


Katanya, Pancasila merupakan ideologi yang sudah final, tidak perlu menjadi perdebatan di ruang publik, melainkan harus diaktualisasikan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.


"Mari kita manfaatkan spirit kemahasiswaan kita untuk membumikan nilai-nilai luhur dari Pancasila tersebut," ajaknya.


Wakil Rektor III UNU NTB Dr. Irfan Suriadiata selaku narasumber menjelaskan Pancasila dari perspektif hukum tata negara.


Pancasila, kata Dr. Irfan, adalah sumber hukum yang tertinggi di Indonesia. Karena itu, lanjutnya, siapapun yang menjadi warga negara Indonesia harus taat dan tunduk terhadap Pancasila.


"Pancasila juga menjadi pemersatu etnis kelompok ras bahkan agama," imbuhnya.


Sementara narasumber lain, Akhdiansyah.  SH.I., mengajak peserta dialog publik itu untuk melihat kembali sejarah lahirnya Pancasila itu sendiri.


Founding fathers bangsa Indonesia, kata pria yang akrab dengan panggilan Guru To'1 ini, meletakkan bukit-bukti Pancasila melalui sidang BPUPKI di mana hal itu membuktikan bahwa persatuan dan kesatuan antara kelompok manapun sudah terjalin di sana.


Narasumber lainnya, Suaeb Qury, SH.I, yang juga Ketua Komisi Informasi NTB mengupas nilai luhur  yang terkandung dalam Pancasila dari perspektif Teknologi.


Nilai-nilai Pancasila, kata Suaeb, berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan Ilmu dan Teknologi di Indonesia.


"Artinya kita harus mampu mengendalikan Iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia," tandasnya.


Dalam setiap pengembangan Ilmu dan Teknologi itu, kata dia, harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri.


"Karena itulah perlunya sebuah orientasi yang jelas untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia," pungkasnya. (SN)

×
Berita Terbaru Update