Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Gelar Karpet Merah Bagi Investor RS Internasional dan Training Center di NTB

Monday, June 28, 2021 | June 28, 2021 WIB Last Updated 2021-06-28T15:29:12Z

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflymansyah saat  vidcon bersama Direktur Utama PT. Binawan Inti Utama, Dubes RI untuk Indonesia dan Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Dikbud serta Dinas PMPTSP.

 

Mataram, Selaparangnews.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah menyatakan bahwa pembangunan Rumah Sakit Internasional dan Pusat Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja oleh PT Binawan Inti Utama sangat tepat.


Pasalnya, kata dia, Geliat pembangunan NTB saat ini bersiap menyambut gelaran event internasional.


"Kami punya sumber daya dan fasilitas pendidikan kesehatan cukup baik mulai sekolah keperawatan sampai dengan fakultas kedokteran. Begitu pula dengan sektor lain yang bisa mendukung rencana investasi berskala internasional ini," ungkap Gubernur di ruang kerjanya, Senin, 28 Juni 2021, saat video conference bersama Direktur Utama PT. Binawan Inti Utama, Dubes RI untuk Indonesia dan Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Dikbud serta Dinas PMPTSP.


Dikatakan Gubernur, saat ini rencana gelaran event internasional dan kawasan ekonomi khusus Mandalika membutuhkan fasilitas kesehatan bertaraf internasional. Begitupula dengan geliat industri kesehatan seperti pembuatan alat rapid test dan  vaksin sedang tumbuh.


Di sisi lain serapan tenaga kerja kesehatan masih rendah sehingga peluang investasi tenaga kerja dan kesehatan terbuka lebar.


Sjariff Mahri, perwakilan PT Binawan Inti Utama mengatakan, pusat pelatihan dan oenempatan ini adalah upaya menjadikan tenaga kerja yang akan bekerja di luar negeri lebih berpeluang menjadi profesional dan dengan tingkat kesejahteraan yang berbeda.


Selain itu, PT Binawan juga menyiapkan skema pendanaan bagi tenaga kerja yang tidak memiliki biaya untuk berangkat ke luar negeri.


"Skema itu berupa Kredit Usaha Rakyat kepada calon tenaga kerja yang terdaftar dan mengikuti pelatihan di PT Binawan untuk biaya keberangkatan dan dikembalikan secara menyicil," ujar Sjariff.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, L Hamzi Fikri mengatakan serapan tenaga kesehatan untuk dunia kerja masih 40 persen dari 600 ribu tenaga kesehatan NTB. Fasilitas kesehatan juga masih belum mampu menyerap mereka karena keterbatasan.


Ditambahkan H M Rum, Kepala Dinas PTMPTSP pihaknya segera membentuk working group agar investasi ini dapat terwujud secepat mungkin.


"Sesuai arahan Gubernur kami siap memfasilitasi dan dua minggu ini akan mempersiapkan kebutuhan investasi," jelas Rum. (SN)

×
Berita Terbaru Update