Notification

×

Iklan

Iklan

Perhelatan World Superbike di Mandalika Akan Gunakan Sistem Gelembung dan Penerapan Prokes Ketat

Wednesday, June 2, 2021 | June 02, 2021 WIB Last Updated 2022-05-26T04:47:23Z


 

Jakarta, Selaparangnews.com -  Perhelatan Indonesia World Superbike (WSBK) 2021 Indonesia Grand Prix akan dihelat pada November mendatang.  Indonesia sebagai tuan rumah telah menetapkan lokasinya di Mandalika International Street Circuit, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) atau Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan penyelenggaraan ajang internasional tersebut akan dilakukan dengan sistem gelembung atau buble system serta penerapan protokol kesehatan yang ketat.


Hal tersebut disampaikannya Sandiago Uno  dalam keterangan pers bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali usai menghadiri Rapat Terbatas Persiapan Penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2021 dan World Superbike 2021 Indonesia Grand Prix yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Rabu, 02/06/2021, di Jakarta.


Sesuai arahan Presiden Jokowi, kata Sandiago, bahwa walaupun antusiasme masyarakat  tinggi, namun penyelenggaraan harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin, baik bagi para atlet maupun official crew dan juga para penonton.


"Ajang WSBK 2021 ini akan melibatkan 24 pembalap dari berbagai negara," sebutnya.


Dengan penerapan sistem gelembung, lanjutnya, maka semua pihak yang terlibat baik para atlet, ofisial, kru, maupun petugas perangkat pertandingan akan dibatasi kontak dengan pihak luar dan dimonitor secara berkala. "Penerapan sistem ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19," sambungnya.


Para atlet, kata dia, diharapkan hadir lima hari sebelum latihan dengan status sudah divaksin oleh enam vaksin yang sudah disetujui oleh WHO (World Health Organization) dan sebelum keberangkatan melakukan tes PCR.


Setelah kedatangan dalam karantina akan terus secara rutin dilakukan testing bagi para atlet. Dengan konsep bubble, kita harapkan ini menjadi event internasional yang membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia dapat menyelenggarakan event besar olahraga berskala internasional dengan mengacu kepada protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.


Tak hanya kepada para atlet, ofisial, kru, maupun perangkat pertandingan, penerapan sistem gelembung juga dilakukan terhadap penonton. Dari kapasitas 20 ribu penonton, jumlah keterisiannya akan ditentukan sesuai dengan perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air.


“Tentunya ini nanti disesuaikan dengan data Covid-19 pada saat November. Keputusannya apakah dari kapasitas penonton yang 20 ribu per hari itu adalah 10, 20, atau 30 persen nanti akan ditentukan pada saat terakhir. Dan penonton juga akan dilakukan sistem bubble melalui testing berjenjang dan diharapkan juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” ujar Menparekraf.


Sandi optimistis penyelenggaraan ajang internasional World Superbike 2021 Indonesia Grand Prix dan juga FIBA Asia Cup 2021 dapat membangkitkan semangat dan menunjukkan kepada ajang kelas dunia lainnya bahwa Indonesia memiliki kesiapan dalam hal penyelenggaraan. Perhelatan ini juga diharapkan dapat menggeliatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk sektor pariwisata.


“Covid-19 memaksa kita beradaptasi dan ini kita lakukan dengan penuh konsekuensi secara totalitas untuk memastikan pengendalian dari Covid-19. Kita harapkan ini bisa menggeliatkan kembali baik perekonomian maupun pariwisata dalam bingkai pengendalian Covid-19,” pungkasnya. (SN)

×
Berita Terbaru Update