Notification

×

Iklan

Iklan

Tuntut Kasus Pengeroyokan, Ratusan Warga Serbu Kantor Polsek Suela

Friday, June 11, 2021 | June 11, 2021 WIB Last Updated 2021-06-10T17:04:18Z

Ratusan warga datangi Kantor Polsek Suela

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Ratusan Warga Dusun Cempaka Timur dan Cempaka Barat yang ada di Desa Suela, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, berbondong-bondong mendatangi Kantor Polsek Suela guna meminta pihak Kepolisian untuk menindak pelaku pengeroyokan terhadap salah satu warga setempat.


Korban pengeroyokan yang diketahui bernama Muharpudin itu mengalami peristiwa tragis pada Rabu kemarin, 9 Juni 2021, pada sebuah acara nyongkolan, di Desa Ketangga, Kecamatan Suela.


Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga, dikatakan bahwa Muharrpudin dikeroyok oleh puluhan orang. Hal itu mengakibatkannya mengalami luka parah. Dan saat ini, katanya masih terbaring lemas di Puskesmas setempat.


"Sekitar tiga puluhan orang yang mengeroyoknya, pokoknya satu geng itu," kata Kusmayadi, salah satu Pemuda Desa setempat saat dimintai keterangan di Polsek Suela. Jum'at, 11/06/2021.


Kuasa Hukum Muharrpudin bernama Sudarja Ardiansyah, S.H, menjelaskan bahwa warga beramai-ramai mendatangi Polsek Suela karena kecewa terhadap penanganan kasus pengeroyokan tersebut.


"Kami datang ke sini ini karena kami menilai tidak ada progres dari Polsek Suela atas kasus ini," jelasnya.


Warga yang datang ke Polsek itu, kata Sudarja, sebenarnya telah memaklumi terkait prosedur hukum yang berlaku, namun karena berharap dapat diproses dengan baik, maka mereka datang untuk memastikannya.


"Kami berharap pihak Polsek memanggil pihak Desa Ketangga di mana indikasi pelaku itu ada di sana untuk kita bicarakan bagaimana proses penyelesaiannya," kata dia.


Sebenarnya, lanjut Sudarja, pihak keluarga korban sudah mendatangi Polsek pada Rabu kemarin, tapi pihak Polsek tidak menanggapinya, sehingga laporan yang kemarin itu dianggap tidak ada.


"Laporan secara resmi menurut pihak Polsek diterima pada Kamis Sore," ucapnya.


Sementara itu, Kapolsek Suela, IPDA. Rahmadi, S.H, menjelaskan bahwa ada miskomunikasi yang terjadi dengan keluarga korban.


Dia mengakui bahwa memang benar ada Ibu-Ibu yang datang Rabu kemarin ke Polsek Suela. Katanya, dia sempat menyarankan ibu itu untuk membawa korban ke Puskesmas serta menawarkan untuk menyimpan nomer telponnya.


Bahkan, kata Kapolsek, dia sendiri yang menuliskan nomer telponnya itu untuk diberikan ke Ibu tersebut. "Itu tindakan saya kemarin itu," imbuhnya.


Kata Kapolsek, pada saat terjadi pengeroyokan di Desa Ketangga tersebut, dia langsung dihubungi oleh seseorang bahwa ada orang pingsan di rumah Kepala Dusun. Ia kemudian bergegas menuju lokasi dan langsung mengamankan korbankan.


"Saya yang mengamankannya kemarin itu, kalau saya tidak ada saya tidak tahu bagaimana jadinya," kata IPDA. Rahmadi.


Dia mengaku sempat bertanya terkait alamat korban, tapi katanya tidak ada yang tahu. Ia baru tahu pada Kamis pagi, setelah diberitahu oleh Kepala Desa lewat telpon.


"Saya cari lagi tapi baru bertemu sekarang," kilahnya menutup pembicaraan. (Izi/Yns)

×
Berita Terbaru Update