Notification

×

Iklan

Iklan

Wakil Gubernur NTB Tinjau Sistem Layanan Tiket Non Tunai di Pelabuhan Kayangan

Tuesday, June 22, 2021 | June 22, 2021 WIB Last Updated 2021-06-22T08:32:13Z

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah Tinjau pelayanan tiket non tunai di Pelabuhan Kayangan Labuhan Lombok, Lombok Timur


Lombok Timur, Selaparangnews.com - Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd, mengatakan sistem layanan tiket non tunai merupakan salah satu cara untuk menghindari kontak fisik dalam pembayaran dan transaksi tiket, di era pandemi Covid-19.


"Pembayaran tiket dengan kartu elektronik ini, upaya kita agar tidak ada kontak  demi memutus matarantai Covid-19," kata Ummi Rohmi sapaan Wagub saat kunjungan kerjanya, Selasa, 22 Juni 2021, di Pelabuhan Kayangan Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur. 


Menurut Wagub, penerapan sistem tiket non tunai ini juga memudahkan pembayaran bagi penumpang. 


Saat memasuki area pelabuhan, Ummi Rohmi mencoba menggunakan kartu elektronik, dan langsung menuju kapal Ferry, untuk memastikan penerapan CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) di layanan angkutan laut.


Ia berpesan agar pemilik kapal penumpang laut tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kebersihan kapal.


"Dermaga dan Kapal Fery ini pintu gerbang dan transportasi memasuki 2 pulau di NTB," ujar Wagub perempuan pertama NTB tersebut. 


Sehingga, penataan dermaga sebagai pintu masuk juga harus seindah dan senyaman mungkin dilihat. 


"Dari semua sisi pelabuhan se NTB," pesan Wagub kepada Kadishub dan kepala Pelabuhan Kayangan.


Sementara itu, Kadis Perhubungan Provinsi NTB Lalu Moh. Faozal menambahkan pembayaran sistem ini juga memberikan rasa aman dengan standar pengisian data diri yang lengkap untuk jaminanan asuransi diri.


 "Pembayaran jadi mudah dan praktis serta terhindar dari uang palsu," jelas Kadis. 


Selain itu, dengan sistem ini juga menghindari antrian dan kemacetan saat  kendaraan dan penumpang memasuki pelabuhan. 


Selain itu, menyinggung penerapan CHSE di layanan angkutan laut, Ia menegaskan bila tidak ada mengantongi sertifikat CHSE akan diberikan peringatan.


"Bila masih bandel, kita kandangi kapal Ferrynya," tegasnya.


Sedangkan dijelaskannya juga, bahwa secara setahap demi setahap pelabuhan terus dibenahi dan ditata agar lebih baik lagi. (SN) 

×
Berita Terbaru Update