Notification

×

Iklan

Iklan

Ikut Dikbud, Kemenag Lotim Juga Hentikan Sementara KBM Tatap Muka di Madrasah

Friday, August 6, 2021 | August 06, 2021 WIB Last Updated 2021-08-06T14:53:44Z

Ilustrasi

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Angka Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Lombok Timur kembali mengalami peningkatan akhir-akhir ini. Per hari ini, 6 Agustus 2021, total kasus positif di Lotim menjadi 1983, di mana 107 orang masih dirawat.


Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menghentikan sementara Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) Tatap Muka di Sekolah.


Penghentian KBM Tatap Muka itu tertuang dalam Surat Perintah Dikbud Lotim Nomor : 800/2260/Dikbud.I/2021 tentang penghentian pembelajaran tatap muka untuk siswa pada semua jenjang pendidikan.


Menindaklanjuti keputusan tersebut, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Timur yang menaungi pendidikan madrasah langsung mengadakan rapat internal, pada Jum'at, 6 Agustus 2021, guna membahas kelanjutan proses belajar mengajar di Madrasah.


Mengutip informasi di Website Resmi Kemenag Lotim, rapat koordinasi itu dilaksanakan di Ruang Rapat Utama.(Rupatama) Kantor Kemenag Lotim.


Dikatakan bahwa Rapat yang dipimpin oleh Kasubag TU, H. Suardi itu, diikuti oleh seluruh Kepala Seksi, Ketua Pokjawas Madrasah dan PAIS serta Kepala Madrasah Negeri (MIN, MtsN, dan MAN).


Dalam kesempatan itu, H. Suardi, menyampaikan bahwa pembelajaran di madrasah akan mengikuti perintah Kepala Dikbud mengingat perkembangan Covid-19 di Lotim. 


Ia juga mengingatkan pada seluruh seksi dan satker untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 5M dan menjaga kondusifitas di wilayah kerja masing-masing.


Keputusan rapat koordinasi menyatakan bahwa seluruh madrasah di bawah naungan Kemenag Lotim harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau Belajar Dari Rumah (BDR).


Sementara untuk pondok pesantren yang seluruh pengajar dan santrinya bermukim, dimungkinkan tetap dapat menggelar pembelajaran tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.


Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Seksi Pondok Pesantren Kemenag Lotim, Makkinudin membenarkan bahwa lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kemenag akan menerapkan pembelajaran dari rumah.


Sementara untuk santri dan tenaga pengajar yang Mukim di Pondok Pesantren dibolehkan tetap belajar tatap muka karena mereka tidak berinteraksi dengan orang luar.


"Solah-olah mereka dikarantina. Makanya di beberapa pondok saat ini tidak boleh dikunjungi oleh keluarganya," pungkasnya, seraya menyebutkan bahwa penghentian belajar mengajar tatap muka itu akan dimulai Sabtu besok, 7 Agustus 2021. (Yns)

×
Berita Terbaru Update