Notification

×

Iklan

Iklan

Kreatif! Mahasiswa KKN UNRAM Bikin Kerajinan Ecobrick di Desa Gunung Sari

Wednesday, August 4, 2021 | August 04, 2021 WIB Last Updated 2021-08-04T09:07:11Z


 

Lombok Barat, Selaparangnews.com - Meningkatnya pemanasan global yang terjadi saat ini disebabkan oleh banyak hal, salah satunya karena pembuangan limbah plastik sembarangan.


Sampah nonorganik seperti plastik menyebabkan banyak sekali dampak negatif terhadap lingkungan, baik yang dibuang sembarangan atau plastik yang terbuang dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir) menuju sungai atau laut.


Karena sifatnya yang butuh waktu panjang untuk terurai, sampah plastik dapat merusak tekstur tanah. Sampah yang terbang menuju laut atau dibuang ke sungai, akan terurai menjadi mikroplastik, dimana mikroplastik merupakan plastik dengan ukuran tidak kasat mata.


Jika dimakan ikan, mikroplastik ini akan bertahan di bagian tubuh ikan. Di lain hal, ikan merupakan bahan makanan sehari-hari masyarakat Indonesia. Sehingga selain menjadi polusi bagi ekosistem laut, mikroplastik menjadi ancaman besar bagi manusia.


Dengan beragam dampak negatif yang disebutkan di atas, mahasiswa KKN Tematik Unram berusaha mencari solusi yang dapat mengurangi limbah sampah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat, sehingga semua masyarakat dapat merasakan dampak baiknya.


Melihat ini, mahasiswa KKN Tematik Unram membuat solusi, yakni Ecobrick. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali.


Ecobrick yang telah dibuat berjumlah 91 buah botol dalam jangka waktu kurang dari 45 hari. Dari botol-botol ecobrick tersebut, telah dibuat 8 kursi kecil dan 2 meja. Kursi dan meja tersebut diletakkan di balai dusun dan di musholla tempat anak-anak belajar ngaji Al-Qur’an.


“Dilihat dari segi kondisi wilayah dusun tempat kami KKN, permasalahan utamanya adalah sampah plastik," kata Putra Ade Tuasa, Ketua Kelompok KKN Tematik Unram Desa Gunungsari, saat berdiskusi dengan Kepala Desa Gunungsari, Pak Maliki Harun S. Pd.I. Rabu, 04/08/2021.


Karena masyarakat di sana, kata dia, kebanyakan membuka usaha mikro yang menghasilkan sampah plastik. Pisang kemudian mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Walaupun dalam dua kali seminggu ada kegiatan rutin dari remaja yakni mengangkut sampah.


Selain itu, sambungnya, sangat penting untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya plastik yang tidak dapat terurai yakni dengan membuat bahan perabotan dari sampah dan botol plastik yaitu ecobrick.


Hal itu, katanya, sesuai juga dengan tema kelompok KKN mereka yaitu, pengelolaan sampah berbasis zero waste menuju hidup bersih dan sehat di Desa Gunung sari. 


Dengan adanya kesadaran betapa bahayanya dampak negatif dari limbah sampah plastik oleh masyarakat di Dusun Kapek Atas, diharapkan adanya keberlanjutan dari pembuatan ecobrick yang digagas oleh mahasiswa KKN Tematik Unram di dusun ini.


Selain itu, mahasiswa KKN Tematik Unram juga bekerja sama dengan Karang Taruna Dusun Kapek Atas dan Remaja-remaji Masjid Dusun Kapek Atas. Dengan kerja sama ini, masyarakat setempat dapat menyumbang dalam program zero waste yang tentunya sangat bermanfaat bagi lingkungan dan tempat tinggal kita, yaitu Bumi. (SN) 

×
Berita Terbaru Update