Notification

×

Iklan

Iklan

Sembalun Rawan Bencana, Masyarakat Harus Mengantisipasi Dampaknya

Saturday, September 18, 2021 | September 18, 2021 WIB Last Updated 2021-09-18T05:07:59Z


 

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Konsorsium Untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi (Konsepsi) Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerjasama dengan Oxfam menggelar Sosialisasi dampak bencana terhadap penghidupan berkelanjutan di Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, pada Rabu lalu, 15 September 2021.


Sebagaimana diketahui, Sembalun merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi bencana yang sangat beragam. Masyarakat juga telah merasakan berbagai pengalaman bencana seperti banjir bandang, erupsi, gempa bumi hingga kekeringan sebagai dampak perubahan iklim.


“Kalau banjir dan erupsi itu masih bisa kita prediksi. Akan tetapi kalo gempa bumi sampai saat ini belum ada teknologi yang bisa prediksi kapan secara pasti akan terjadi," tutur Abidin Tuarita selaku Wakil Direktur Konsepsi.


Lebih lanjut, babe sapaan akrabnya menyampaikan bahwa langkah strategis untuk mengantisipasi bencana sangat dibutuhkan. 


“Karena bicara bencana ini bukan hanya tanggungjawab BPBD untuk urusan emergency, pra dan pasca bencana sampai tahap rehab respons namun harus dengan keterlibatan kita semua” ujarnya.


Sehingga perlu adanya edukasi dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat dan penyiapan titik-titik evakuasi menjadi hal penting dalam mengantisipasi bencana yang akan terjadi.


“Kalau kita sudah tahu potensi bencana, kapasitas dan jalur-jalur evakuasi yang ada tentu kita bisa menyusun rencana penanggulangannya” kata Mahyudin Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lombok Timur.


Mahyudin menjelaskan pentingnya mengelola risiko dan hidup berdampingan bersama potensi bencana yang ada. Sehingga masyarakat mampu menjamin kelangsungan hidup meskipun terjadi bencana. 


“Pemerintah Desa, BPD, dan TSBD harus berkolaborasi untuk bagaimana menjamin kelangsungan hidup masyarakat meskipun dalam ancaman bencana. Sebab potensi sembalun sangat baik sekali dalam hal penanganan bencana” ungkapnya.


Sementara, Abd. Quddus Ali selaku Sekretaris TSBD Sembalun Lawang menyampaikan apa yang selama ini dilakukan tidak terlepas karena persoalan kemanusiaan. 


“Bahkan saya bilang andai saya bisa jadi air, saya akan jadi air untuk menghidupi masyarakat akibat kekurangan air bersih” ujarnya.


Atas apa yang telah dilakukan oleh masyarakat sembalun lawang dengan Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) –nya, Mahyudin sangat mengapresiasi.


“Saat kami melakukan sosialisasi di beberapa desa sering kami mendorong untuk sekali waktu study banding ke Desa Sembalun Lawang. Karena kami melihat masyarakat sembalun sudah teruji dengan berbagai ancaman bencana yang ada” pungkasnya. (SN) 

×
Berita Terbaru Update