Notification

×

Iklan

Iklan

PHP2D Himakom Unram Latih Pembudidaya Madu Trigona Desa Salut Buat Desain Promosi

Saturday, November 13, 2021 | November 13, 2021 WIB Last Updated 2021-11-13T11:52:19Z


 

Lombok Utara, Selaparangnews.com - Realitas kehidupan masyarakat terus mengalami perubahan dengan semakin berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi yang semakin pesat mengharuskan manusia bisa untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.


Oleh sebab itu, banyak orang memanfaatkan teknologi untuk membantu kegiatan sehari-hari, seperti pekerjaan kantor, menggunakan internet, mencari informasi, sebagai media hiburan, alat komunikasi dan media paling cepat serta tepat dalam memasarkan suatu produk bisnis.


Teknologi dan informasi sudah merupakan kebutuhan sehari-hari, mulai dari anak-anak, remaja sampai orang dewasa sudah mampu menggunakan teknologi.


Perkembangan teknologi dapat membantu dalam mengembangkan sebuah bisnis, karena di Indonesia sudah menerapkan adanya persaingan secara global, sehingga semua pebisnis harus bisa bersaing secara lokal maupun global dalam memasarkan sebuah produk mereka.


Karena dengan penggunaan internet akan mempermudah aktivitas dari sebuah bisnis, seperti membeli maupun menjual produk dari luar negri, mempromosikan barang dan lain sebagainya.


Dalam hal ini masyarakat akan diajarkan bagaimana pemasaran melalui media sosial dan cara-cara mendesain produk lewat berbagai aplikasi guna memudahkan dalam pemasaran produk madu trigona dan mempercantik tampilan di media sosial supaya lebih menarik konsumen untuk melakukan pembelian atau transaksi.


Pelatihan khusus desain yang diprogramkan oleh Tim Program Holistik Pemberdayaan dan Pengembangan Desa Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mataram (PHP2D Himikom Unram) diselenggarakan pada hari rabu 10/11/2021 dihadiri oleh perwakilan kelompok budidaya madu trigona, yaitu,
Sairi (Ketua Kelompok Harapan Keluarga), Pak Zulhaqiqi (Bagian Pemasaran Kelompok Harapan Keluarga), Wawan Rizki (Anggota Kelompok Sari Kembang), dan lalu Mujahidin (Anggota Kelompok Tunas Muda).

Kelompok Budidaya Lebah Madu trigona yang berada di Desa salut merupakan kelompok yang memerlukan pendampingan khusus mengenai aplikasi digital, karena menjadi kebutuhan untuk meningkatkan engagement di media sosial. Sehingga pelatihan yang berkaitan dengan aplikasi digital dilaksanakan.


Pelatihan desain ini dilatih oleh Baiq Honey Cantika yang merupakan anggota tim PHP2D Himikom Unram dan didampingi secara intensif oleh beberapa anggota lainnya yang memiliki keahlian dalam bidang desain.


Pada kesempatan tersebut, dengan terlebih dahulu berdiskusi dengan anggota kelompok budidaya madu trigona, maka aplikasi yang digunakan sebagai media pelatihan yaitu aplikasi canva.


Pemilihan canva sebagai media pelatihan desain dikarenakan supported device yang dimiliki anggota kelompok pada saat itu yaitu smartphone. Sehingga dapat dengan mudah untuk dilatih dengan intensif.


Atas dasar pertimbangan tersebut, kedua belah pihak setuju menggunakan aplikasi canva terlebih dahulu, yang kedepannya akan beralih menggunakan photoshop.

Pelatihan desain ini dilakukan berdasarkan hasil diskusi dengan ketua kelompok Harapan Keluarga yaitu Pak Sairi. Beliau meminta secara khusus untuk dilatih bagaimana mendesain dengan harapan mempermudah mereka dalam melakukan promosi digital. Karena kita menyadari bahwa masyarakat saat ini tertarik dengan visual desain yang bagus.


Kurangnya kemampuan anggota kelompok dalam mendesain untuk kebutuhan promosi digital menghambat mereka dalam menarik pelanggan baru yang diluar sana. Bagi sebagian orang, menggunakan aplikasi canva adalah hal yang mudah dilakukan.

Namun, bagi anggota budidaya madu trigona merupakan hal yang memerlukan pelatihan khusus, agar kedepannya bisa mengoperasikan aplikasi desain lainnya.


“Pelatihan ini sungguh luar biasa, karena kami beberapa puluh persen sudah memahami bagaimana cara menggunakan aplikasi tersebut," kata  Sairi saat diinterview.  Sabtu, 13/11/2021.


Pelatihan desain tersebut berjalan dengan penuh antusias dari peserta, mereka diajarkan dari dasar, seperti pengenalan tools dan fungsinya. Bagaimana import gambar, logo, menulis teks, merubah background, dan sebagainya.


Pelatihan berjalan selama dua jam dengan penuh intensitas dan menyenangkan. Sebelum berakhirnya pelatihan tersebut, para peserta diminta untuk membuat satu desain tanpa dibantu. Namun, bisa untuk ditanyakan jika mengalami kesulitan.


Ini merupakan langkah yang positif, cepat serta membatu masyarakat dalam edukasi penggunaan teknologi dalam dunia bisnis. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan mampu menjadi solusi baru terhadap produk-produk lokal untuk mampu bersaing di pasar global dan menjadi pembangkit dalam ekonomi kreatif guna menunjang perekonomian masyarakat. (SN)

×
Berita Terbaru Update