Notification

×

Iklan

Iklan

Singgung Soal Pelecehan Seksual, H. Rumaksi Minta Guru Beri Contoh Terbaik

Thursday, February 17, 2022 | February 17, 2022 WIB Last Updated 2022-02-17T12:14:43Z

H. Rumaksi Sjamsudin SH, Wakil Bupati Lombok Timur

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Wakil Bupati Lombok Timur, H. Rumaksi Sjamsudin, SH, menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Mushalla Ahyiina Bil Quran MTs Negeri 3 Lombok Timur di Beririjarak, Kecamatan Wanasaba, pada Kamis, 17 Februari 2022.

Dalam kata sambutannya, H. Rumaksi menyinggung pemberitaan soal pelecehan seksual yang terjadi baru-baru ini di Kecamatan Suela, yang diduga dilakukan oleh oknum Guru dan Ustadz. 

Terkait hal itu, Ia berharap para pendidik memberikan contoh terbaik  kepada siswa atau santrinya, bukan justru merusak masa depan mereka dengan perbuatan tercela.

"Mengajarkan akhlak dan budi pekerti harus diberikan melalui contoh secara langsung oleh para pengajar dan pendidik," kata Wabup. Kamis, 17/02/2022.

Terkait pembangunan mushalla tersebut, Wabup berharap agar dapat dimanfaatkan dengan optimal, termasuk untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan di kalangan santri. 

Ia mengingatkan kepada para santri untuk tidak takut bermimpi dan bercita-cita, tentunya disertai ikhtiar yang dapat mendukung perwujudan cita-cita tersebut. 

Ditegaskannya bahwa semua saat ini berpeluang menjadi apa saja yang diinginkan asal didukung keinginan kuat dan usaha.

Memilih duduk bersila di antara warga dan santri, Wabup berkomitmen mendukung pembangunan mushalla yang direncanakan berukuran 17x17 meter persegi tersebut. 


Komitmen tersebut sebagai bentuk apresiasi Wabup terhadap upaya madrasah mendirikan mushalla secara mandiri.

Tidak hanya Wabup, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lombok TImur H. Sirojudin, yang turut hadir pada kesempatan tersebut pun mengapresiasi upaya sekolah dan komite, serta dukungan masyarakat untuk pembangunan mushalla tersebut.

Selain itu ia menekankan pula pentingnya agar madrasah tidak hanya mencetak santri yang paham ilmu agama melainkan juga santri yang memahami dan menguasai ilmu lainnya, termasuk teknologi.


Kegiatan itu dihadiri pula komite sekolah, Kepala sekolah bersama jajaran pengajar, wali santri, kepala desa dan kepala wilayah, pun sejumlah perwakilan BUMN yang ada di Lombok Timur. (SN) 

×
Berita Terbaru Update