.jpeg) |
| Gambar Ilustrasi |
Berbicara soal waktu, TGH. Ishak Abdul Ghani., LC, Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Lombok Timur menggariskan bahwa setidaknya ada empat waktu yang penting dipahami bagi orang-orang berakal menurut Islam.
"Yang pertama ialah waktu untuk selalu bermunajat kepada Allah SWT, kedua adalah waktu untuk bermuhasabah, ketiga ialah waktu untuk merenungkan ciptaan Allah SWT dan yang keempat adalah waktu untuk mencari rezeki di bumi Allah SWT," jelasnya saat mengisi pengajian rutin ASN di Masjid Agung Al-Mujahidin Selong. Jum'at, (22/07/2022).
Ia menjelaskan, waktu untuk bermunajat dicontohkan dengan berzikir mengingat Allah SWT. Dan berzikir itu, kata dia, tidak hanya saat memiliki hajat, melainkan dalam situasi atau kondisi apapun.
Ia lebih jauh menjelaskan mengenai dzikir. Katanya seluruh anggota tubuh manusia melafazkan dzikir kepada Allah. Dzikir kedua mata, lanjutnya, ialah, saat menangis mengingat Allah SWT, lalu dzikir telinga tatkala mendengar kebaikan dan ayat-ayat Allah SWT, dzikir lidah yaitu menyampaikan pujian kepada Allah dan Rasulullah SWT.
Untuk dzikir kedua tangan yaitu berbagi kepada sesama, dzikir tubuh adalah menepati janji-janji, zikir hati adalah perasaan takut dan berharap penuh kepada Allah SWT dengan begitu jiwanya akan terjaga, selanjutnya dzikir jiwa adalah orang yang tenang hidupnya karena tidak ada yang dituntut dari takdir yang sudah ditutupkan oleh Allah SWT.
Dalam kesempatan itu juga Ia menjelaskan pentingnya waktu untuk bermuhasabah mengevaluasi diri untuk meningkatkan kualitas diri maupun ibadah.
“Dunia ini berjalan meninggalkan manusia dan akhirat berjalan mendekatkan manusia dan ajalnya,” pesannya.
Pentingnya bertafakur, kata dia, diingatkan Allah SWT dalam banyak ayat Al-Quran, yang memotivasi manusia untuk selalu merenungkan segala ciptaannya.
Penjelasan terakhir adalah terkait waktu untuk mencari rezeki Allah SWT. Rezeki terbaik adalah yang didapatkan dari tangan sendiri, dari kerja keras dan bukan meminta-minta.
“Bekerja itu adalah hal yang mulia, dan sebaik-baik rezeki adalah yang berasal dari tangan dia sendiri, artinya tidak minta-minta,” pungkasnya sembari meminta jama'ah yang hadir untuk memperbanyak ibadah di bulan muharram nanti, termasuk ibadah puasa. (Yns)
