Notification

×

Iklan

Iklan

Tanggapan Ketua LPA Lotim Soal Kasus Pencabulan Pelajar di Pringgabaya

Friday, March 31, 2023 | March 31, 2023 WIB Last Updated 2023-03-31T02:58:49Z

Judan, Ketua LPA Lombok Timur


SELAPARANGNEWS.COM - Kabar dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali mengemuka di Kabupaten Lombok Timur. Kali ini dialami oleh seorang pelajar SMP di Kecamatan Pringgabaya yang diduga dilakukan oleh oknum tetangganya inisial SH, laki-laki tua berumur 50 Tahun. 


Dugaan pencabulan itu terjadi pada tahun 2021 lalu, ketika korban sedang tertidur. Lantaran dekat dengan rumah sehingga terduga pelaku mendatangi kamar korban dan mengancam korban untuk dibunuh agar bisa melakukan perbuatan bejatnya itu. 

Peristiwa memalukan itu kini ditangani aparat penegak hukum setelah keluarga korban membuat laporan kepolisian. Hal itu dibenarkan Kapolres melalui Kasi Humas Polres Lotim IPTU. Nikolas Oesman sebagimana dilansir sejumlah media. 

Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua LPA (Lembaga Perlindungan Anak) Kabupaten Lombok Timur Judan mengatakan bahwa hal-hal seperti itu hampir menjadi momok menakutkan di Lombok Timur, di mana orang yang menjadi pelaku rata-rata merupakan orang terdekat korban.

"Hal ini berulang kali kami sampaikan bahwa pelaku adalah rata-rata orang terdekat korban," kata Judan kepada Selaparangnews.com. Jum'at, (31/03/2023). 

Orang terdekat itu, jelasnya, seperti Ayah kandung, Ayah Tiri, oknum Pendidik, Kakek Kandung dan sejenisnya, termasuk kasus yang terakhir di Pringgabaya ini pelakunya adalah hanya berbatasan tembok rumahnya dengan Korban dan Kakek walau tidak kakek Kandung. 

Menurutnya, itu semua Mengisyaratkan betapa pentingnya kehadiran seorang ayah dan Ibu atau salah satunya secara fisik di tengah-tengah keluarga besarnya.

Pasalnya, kata Judan, meskipun orang tua para korban ada namun mereka kadant tidak hadir di tengah keluarga besarnya karena sibuk dengan urusan atau pekerjaan. "Lebih-lebih bagi rumah tangga yang ibunya berperan ganda atau kita kenal dengan istilah PEKA(Perempuan Kepala Keluarga) seperti Ibu Korban ini," imbuhnya. 

Selain itu, sambungnya, peran serta Masyarakat terutama di sekitar lingkungan tempat tinggal juga sangat penting guna memutus rantai para Predator Anak. 

"Kita sudah tidak bisa anggap ini hal sepele karena dari hari ke hari Anak anak Korban berbagai kekerasan terus bermunculan di Lombok Timur," tegasnya. 

Karena itu, kata Judan, dibutuhkan langkah-langkah konkret dari Pemerintah Daerah Lombok Timur untuk mengatasi persoalan ini, tidak saja menyiapkan Peraturan terkait Pencegahan kekerasan pada anak melainkan juga harus dibarengi dengan menyiapkan Anggaran serta Tim atau Satgas. 

"Atau apapun namanya yang nantinya mereka itu yang fokus mencegah terjadinya kasus-kasus kekerasan pada anak tersebut," pungkasnya. (Yns) 
×
Berita Terbaru Update