Notification

×

Iklan

Iklan

Duta Digital Kemendes PDTT Adakan Pelatihan Literasi Digital Pembangunan Berbasis Website di Desa Padak Guar

Thursday, November 2, 2023 | November 02, 2023 WIB Last Updated 2023-11-04T01:50:20Z

Pelatihan Literasi Digital bagi Pemuda di Aula Kantor Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia oleh Duta Digital Kabupaten Lombok Timur

SELAPARANGNEWS.COM - Duta Digital Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengadakan pelatihan Literasi Digital di Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, dengan tema "Pembangunan Desa Berbasis Website". Kamis, (02/11/2023). 


Pelatihan yang digelar di Aula Kantor Desa Padak Guar tersebut dibuka Kepala Desa Padak Guar Tarmizi, S.H., dan diikuti masyarakat setempat, terutama dari kalangan pemuda, perangkat Desa dan para pegiat media sosial. Adapun yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Ahmad Hadi Ramadhani, M.Si., Pegiat Literasi Digital dan Jurnalis dari Lombok Timur. 

Kepala Desa Padak Guar Tarmizi, S.H., saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa pelatihan Literasi Digital tersebut dalam rangka memperkuat sumber daya manusia di Desa Padak Guar. 

Pasalnya menurut dia, Pemuda Desa Padak Guar harus melek internet atau hal-hal yang berkaitan dengan dunia digital agar bisa mengangkat dan mengekspos potensi yang banyak terdapat di Desa Padak Guar, seperti budaya, tradisi, tempat-tempat bersejarah dan juga wisata Pantai.

"Yang muda-muda ini harus ditempa karena menjadi ujung tombak pembangunan dan kemajuan Desa," ujarnya. 

Ia melanjutkan, potensi yang bisa diangkat di Desa Padak Guar sangat banyak, di antaranya adalah Batu Tambun yang dipercaya masyarakat setempat sebagai bekas letusan gunung yang membentuk tambunan batu. Masyarakat meyakini adanya kekuatan mistis dan nilai religius pada objek tersebut. 

Selain itu, yang bisa diangkat dan dijadikan inspirasi ialah Makam Keramat Juntal Nunggal, belum lagi wisata gili atau pulau-pulau kecil yang masuk di wilayah Padak Guar seperti Gili Petagan, Gili Bidara dan Gili Kondo. Tiga Pulau ini, ujarnya, dikenal dengan nama Petrando. 

"Saya berharap dengan adanya Pelatihan ini pemuda atau masyarakat bisa menghasilkan suatu karya, nanti siapa yang terbaik bisa saja kita kasih reward," tegasnya. 

Ia menjelaskan urgensi pelatihan itu dilakukan, yaitu sebagai pendukung dari Program Kementerian Desa yang memilih Desa Padak Guar sebagai salah satu Desa Cerdas (Smart Village) bersama 20 Desa lainnya di Kabupaten Lombok Timur. Ia bersyukur dengan adanya program tersebut. Ia berharap masyarakat mendukung dan dimanfaatkan sebaik mungkin demi kemajuan Desa Padak Guar ke depan. 

"Apalah artinya Kepala Desa tanpa dukungan dari seluruh stakeholder masyarakat," pungkasnya, seraya berharap kegiatan yang dilakukan itu mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. 

Narasumber Ahmad Hadi Ramadhani (Baju Merah) saat menyampaikan materi


Duta Digital Lombok Timur Khaeri, M.Si., menjelaskan terkait pelatihan tersebut. Katanya, Pelatihan Literasi Digital masuk dalam kategori tata kelola cerdas, yang merupakan salah satu aspek yang perlu dilakukan di dalam mewujudkan Smart Village. 

Tata kelola cerdas, kata Khaeri, bukan hanya soal kewajiban pemerintah dalam mengelola Desa, melainkan juga peran aktif semua lapisan masyarakat dalam mempromosikan potensi-potensi yang ada di Desanya dengan memanfaatkan segala bentuk platform media, baik media elektronik maupun media sosial demi kemajuan Desa itu sendiri. 

"Makanya pelatihan ini terkait pembangunan Desa berbasis website, di mana di sana masyarakat diajarkan bagaimana membuat konten, baik itu Foto, Video, Tulisan maupun Grafis yang nantinya semua itu berisi potensi-potensi yang ada di Desa tersebut," jelasnya. 

Khaeri berharap, dengan adanya pelatihan ini, masyarakat Desa Padak Guar, terutama para pemuda bisa menghasilkan suatu karya yang bisa memberikan informasi tentang Desa Padak Guar kepada masyarakat yang lebih luas. 

Sementara Ahmad Hadi Ramadhani selaku pemateri dalam kegiatan itu menjelaskan banyak hal soal dunia digital beserta urgensinya bagi pembangunan di Desa saat ini.

Sesuai dengan tema, yaitu Pembangunan Desa Berbasis Website, Pemateri menjelaskan hal-hal yang dibutuhkan dalam dunia digital, yaitu konten. Kata dia, ada beberapa yang bisa dijadikan Konten, seperti Foto, Video, Tulisan dan Grafis. 

"Pertama yang kita butuhkan ialah konten. Salah satunya adalah foto. Foto itu bisa bercerita meskipun tidak berbicara," ujarnya seraya mengatakan bahwa sejatinya foto itu bisa bercerita meskipun tidak bisa bicara. Ia mencontohkannya dengan foto seekor monyet sedang meminum sprite di atas pohon yang pernah dipotret dulu. 

Kata dia, foto yang diambil itu ikut dilombakan dan berhasil meraih juara satu. Kenapa bisa juara satu, katanya, karena melalui foto itu orang memahami bahwa gaya hidup manusia yang konsumtif telah mengganggu keberlangsungan ekosistem sumber daya alam.

Untuk konten ini, katanya, untuk tingkat Desa, maka perlu digali dulu apa saja potensi yang memiliki nilai jual yang ada di Desa ini dijadikan konten, sehingga nantinya kecakapan digital yang dimiliki tidak hanya sebagi informasi saja, melainkan bisa menjadi sumber pendapatan. 

Selain soal konten, Ahmad Hadi Ramadhani juga memaparkan terkait trik-trik meningkatkan pembaca atau penonton pada konten yang dihasilkan. Salah satunya adalah memiliki nilai-nilai dan daya tarik bagi pembaca dan penonton. (Yns) 
×
Berita Terbaru Update