Notification

×

Iklan

Iklan

Kepala SMPN 1 Sikur: Kami Rindu Teriakan Murid Di Kelas

Sunday, August 16, 2020 | August 16, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T18:25:27Z


Foto: Samsul Hakim, S.Pd, Kepala SMPN 1 Sikur
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Wabah Covid-19 yang masih menyerang sampai dengan saat ini membuat sekolah tidak bisa beraktivitas seperti biasanya, Kepala SMPN 1 Sikur Samsul Hakim, S.Pd mengungkapkan bahwa dirinya sangat merindukan aktivitas belajar mengajar. "Selain aktivitas belajar, kami juga rindu suara teriakan dan pukulan-pukulan murid di kelas," imbuhnya ketika ditemui oleh Selaparangnews di ruangannya. Minggu,16/08/2020.

Bukan tanpa alasan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang sudah hampir setengah tahun tidak dilaksanakan membuat dirinya beserta guru yang lain merasa hampa setiap hari, ketika datang ke sekolah selalu menemui bangku kelas yang kosong.

Bahkan pria yang akrab disapa Akim ini menguraikan, kerinduan bukan saja dialami oleh para guru, tapi juga dirasakan oleh para peserta didik. "Kemarin ada siswa yang menangis, katanya gara-gara kangen dengan sekolahnya," papar Akim.

Kedekatan emosional antara guru dan siswa saat ini memang nampak walapun terkadang guru jengkel dengan peserta didik yang terkesan nakal, tapi kondisi itulah yang di rindukan.

Adapun dalam KBM, salah satu sekolah tertua di Kecamatan Sikur ini menggunakan sistem daring yang dikombinasikan dengan metode luring. Yakni sebagian peserta didik ada yang memakai jaringan online, dan mayoritas dengan cara langsung mengambil tugas ke sekolah.

"Murid kami akan langsung mengambil Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ke sekolah dalam jangka waktu dua kali dalam satu minggu," ujar Akim. Sehingga perputaran KBM tetap terlaksana dengan baik, karena dalam waktu seminggu, selang tiga hari peserta didik tetap diberikan tugas oleh sekolah.

Hal tersebut juga diyakini oleh Akim sebagai terapi untuk peserta didik. Sebab, peserta didik juga rindu terhadap lingkungan sekolahnya.

"Sistem online tetap berjalan, hanya saja terkadang siswa bosan di rumahnya terus dan tidak terkontrol jika terus-menerus menggunakan gawainya," tandas Akim.

Sebagai tambahan informasi, saat ini total peserta didik di SMPN 1 Sikur berjumlah 690 peserta didik. Dengan rincian kelas VII sebanyak 239 peserta didik yang tersebar dalam 8 ruang kelas, kemudian kelas VIII sebanyak 223 peserta didik dengan 7 ruang kelas, dan kelas XI sebanyak 228 peserta didik dengan 8 ruang kelas.

"Awalnya murid baru berjumlah 249, tapi menyusut menjadi 239 karena banyak yang pindah ke pondok pesantren. Hal itu juga dampak dari tidak adanya aktivitas KBM di sekolah," terang Akim. (SN-06)
×
Berita Terbaru Update