Notification

×

Iklan

Iklan

Jangan Terlalu Sering Onani, Berbahaya Bagi Mr. P

Friday, October 9, 2020 | October 09, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T17:05:41Z
Foto: ilustrasi masturbasi (dok. id.theasianparent.com)

Kesehatan, Selaparangnews.com - Dalam pandangan medis masturbasi atau sering disebut dengan istilah onani merupakan aktivitas rangsangan seksual pada alat kelamin yang sengaja dilakukan. Yang perlu diketahui, bahwa aktivitas masturbasi yang terlalu sering dilakukan akan berdampak buruk pada alat kelamin.

Menurut dr. Alvin Nursalim, SpPD dilangsir dari situs m.klikdokter.com menyebutkan salah satu penelitian di Amerika Serikat terdapat sekitar 61% Pria pernah melakukan masturbasi, sementara Wanita hanya 38%. Jum'at, 9/10/2020.

Hal tersebut tentunya menjadi salah satu rujukan, yang membuktikan bahwasanya seorang Pria lebih gemar melakukan aktivitas masturbasi dibandingkan dengan Wanita.

Kabar yang berkembang di masyarakat banyak yang mengatakan efek dari masturbasi seperti salah satunya akan menimbulkan masalah pada gangguan ereksi hingga mengganggu kesuburuan. Namun hal tersebut adalah mitos belakang, yang belum terjawab oleh penelitian ilmiah sampai dengan saat ini.

Kendati tidak menimbulkan dampak secara langsung, akan tetapi masturbasi tetap memberi dampak buruk pada kesehatan. Beberapa dampak dari mastubasi yang terlalu sering dilakukan akan menimbulkan efek seperti berikut :

Pertama yakni menurunkan sensitivitas saat berhubungan seks, hal tersebut terjadi karena penis terus-menerus dirangsang yang dapat meningkatkan ambang batas rangsangan seorang Pria. Bahkan, jika Pria tersebut memiliki metode yang agresif ketika bermasturbasi maka akan menimbulkan penurunan sensasi ketika berhubngan seks yang sebenarnya dengan Wanita.

Kedua yaitu iritasi dan kelelahan, hal ini terjadi karena terlalu seringnya melakukan masturbasi, bahkan dalam salah satu kasus dilakukan oleh seseorang sehari 5 kali. Dampaknya tentu akan menyebabkan iritasi pada kulit penis, kelalahan, bahkan gangguan sosial. Jika masturbasi sudah mencapai level kecanduan, maka disini nantinya dibutuhkan pertolongan berupa psikiater.

Ketiga ialah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti kurang fokus dalam mengerjakan sesuatu. Mempengaruhi hubungan pertemanan, sampai dengan efek buruknya yakni ketika mendapatkan masalah maka masturbasi dianggap jawaban dari penyelesaian maslah tersebut. Itulah yang dapat membahayakan seorang yang sering masturbasi.

Dan yang keempat yakni akan menimbulkan perasaan bersalah ketika selesai melakukan masturbasi. Pada tahap inilah akan menyebabkan ganggun psikis, karena terlalu sering menyalahkan diri sendiri. Sebab, masturbasi oleh sebagian orang dianggap hal yang negatif dari segi spiritualitas.

Masturbasi merupakan isu yang bersifat pribadi, namun menurut dr. Alvin, bukan berarti masalah masturbasi tersebut di simpan sendiri.

"Berkonsultasilah dengan dokter atau psikiater agar anda tidak mengalami gangguan fisik maupun mental gara-gara keseringan masturbasi," nasehat dr. Alvin. (fgr)
×
Berita Terbaru Update