Notification

×

Iklan

Iklan

236 Siswa SMAN 1 Suela Terima Bantuan Alat Belajar, Ini Pesan dan Harapan Kepala Sekolah

Thursday, December 31, 2020 | December 31, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T18:42:27Z


Lombok Timur, Selaparangnews.com - Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Suela mengungkapkan rasa syukurnya kepada pemerintah atas bantuan yang d berikan kepada 236 peserta didik yang ada di SMA tempat dirinya menjadi kepala sekolah. 

Akrammudin, S. Pd, Kepala Sekoalah SMA Negeri 1 Suela mengaku merasa senang dan bahagia atas bantuan yang diberikanoOleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Tarat (NTB) Kepada ratusan peserta didik yang ada di SMA Negeri 1 suela.

Pasalnya, pada masa pandemi Covid-19, kemampuan masyarakat dalam melakukan Pembiayaan kebutuhan dasar anak semakin melemah.

"Kita sangat berharap agar pemerintah terus bisa memberikan bantuan seperti ini dan yang lainnya guna memenuhi Standar Pelayanan Minimal dan fasilitas terhadap peserta didik guna membantu sekaligus memotivasi peserta didik dalam belajar," ungkapnya.  Rabu,30/12/2020

Ia juga mengatakan, pada saat kondisi indonesia sedang dilanda dengan wabah penyakit menular, yakni pandemi covid-19 sehingga mengakibatkan kondisi ekonomi masyarakat semakin melemah.

"Lebih-lebih pada saat pandemi ini, di mana kemampuan dan daya beli masyarakat yang semakin melemah, terlebih lagi bagi kita yang berada di sekolah pinggiran," imbuhnya.

Lebih lanjut, kepala sekolah yang akrab disapa Akram itu berharap kepada peserta didik untuk lebih fokus dan lebih meningkatkatkan prestasinya. 

"Bagi siswa agar semakin termotivasi, fokus dalam belajar dan meningkatkan prestasinya, karena tantangan yang dihadapi pada saat yang akan datang jauh lebih ketat dan sulit," ucapnya.

Ia juga meminta kepada semua Warga sekolah beserta wali murid Untuk tetap komitmen dalam mendukung dan mensukseskan pendidikan.

"Terhadap warga sekolah dan orang tua harus terus tetap komit dalam mendukung pendidikan khususnya di NTB ini menjadi pendidikan yang membanggakan," tegasnya.

Selain itu Lalu. Wahyudi Nazir menjelaskan terkait kriteria siswa yang diusulakn mendapatkan bantuan fasilitas belajar, itu dilihat dari data Dapodik siswa yang tidak mempunyai Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

"Kriteria siswa yang kita usulkan itu di luar dari siswa yang punya kartu KIP dan PKH dan siswa tersebut kita lihat dari data dapodiknya. Tentunya juga kita lihat dari penghasilan orang tuanya yang sudah tertera di data Dapodik itu," tutupnya. (izi)

×
Berita Terbaru Update