Notification

×

Iklan

Iklan

Disnaker Lotim Peringati Hari Migran Internasional Bersama Kemnaker RI

Friday, December 18, 2020 | December 18, 2020 WIB Last Updated 2021-04-29T19:09:26Z
Foto: pose bersama jajaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Timur bersama dengan perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia yang berlokasi di Puri Al-Bahrah Hotel Green Hayaq, Kecamatan Selong, Lombok Timur


Lombok Timur, Selaparangnews.com
- Peringatan Hari Migran Internasional tahun 2020 yang dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, yang berlokasi di Puri Al-Bahrah Hotel Green Hayaq, Kecamatan Selong, Lombok Timur. Adapun tema yang diusung oleh Kemnaker RI yakni "Pergi Aman, Pulang Mapan".

Dengan harapan, ketika Pekeja Migran Indonesia (PMI) ingin bekerja ke Negara penempatan bisa merasakan keamanan, dan setelah pulang bisa menikmati hasil pekerjaannya sesuai dengan yang menjadi tujuan utama dari PMI, yaitu untuk mensejahterakan keluarganya masing-masing. Sebab, PMI merupakan pahlawan devisa yang tak dilungkiri ikut berperan dalam pembangunan Indonesia.

Pada acara tersebut, ikut pula dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indoensia Ida dr. Fauziah, M.Si, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdani, Kepala Disnaker Lotim H. Supardi beserta jajaran, Wakil Kedutaan Indoensia di beberapa Negara Penempatan PMI sebanyak 10 Negara, perwakilan serikat pekerja dan serikat buruh se-Indonesia, 10 Dinas Kabupaten dan Kota yang merupakan kantong PMI terbesar di seluruh Indoensia, serta PMI, CPMI, PMI Purna yang mewakili dalam acara tersebut.

Menteri Ketenakerjaan RI dr. Ida Fauziah, M.Si menjelaskan jika PMI memberikan sumbangan 10 terbesar dari remitensi yang diperoleh oleh Negara. Oleh sebab itulah, PMI dalam hal ini patut diapresiasi karena memberikan sumbangan kepada Negara.

Pada dasarnya, menurutnya PMI saat ini sebagai Duta Bangsa yang bukan hanya bekerja di Luar Negeri. Namun, PMI juga memperkenalkan kekayaan alam dan potensi sumber daya yang ada di Indoensia untuk kemudian di kampanyekan di Negara Penempatan.

Hal utama memang tujuan dari PMI yaitu untuk bekerja, padahal jika ditelisik lebih dalam lagi ia menyebut PMI bukan hanya berperan untuk diri sendiri. Akan tetapi lebih kepada bagaimana PMI hadir di tengah keluarganya untuk memberikan kesejahteraan.

"PMI berjuang bukan untuk diri sendiri, tapi agar merajut masa depan yang lebih cerah untuk keluarganya," sebut Menteri Ida. Jum'at, 18/12/2020.

Dengan hadirnya Undang- Undang (UU) Nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan PMI, tentu kata Ida itu sebagai langkah nyata pemerintah untuk mengupayakan secara menyeluruh agar PMI mendapatkan perlindungan ketika berangkat dan kembali sampai pulang.

"Tantangan besar kita sekarang ini, bagaimana menerapkan UU tersebut secara utuh dan konsisten sebagai wadah pelindung bagi PMI," imbuhnya.

Untuk itulah, ia menerangkan bahwa keselamatan dan kesejahteraan merupakan hukum tertinggi yang harus didapatkan oleh semua pihak, termasuk PMI. Pada kesempatan itu, ia juga menghimbau agara acara peringatan kali ini bukan hanya berkutat pada seremonial saja, namun harus ada gerakan yang nyata untuk menerapkan perlindungan kepada PMI beserta keluarganya.

Berdasarkan data yang ia pegang saat ini, terdapat 45 Dinas di Kabupaten dan Kota yang merupakan kantong terbesar PMI. Serta sebanyak 402 Desa di seluruh Indonesia yang merupakan Desa dengan kantong PMI terbanyak. Dengan adanya acara tersebut, sebagai ajang meningkatkan prestasi bagi PMI.

"Sinergitas perlu saat ini, untuk merealisasikan UU perlindungan PMI. Agar terwujudnya pekerja yang pergi dengan aman dan pulng dengan mapan," harapnya.

Tak hanya itu, acara peringatan tersebut juga dibarengi dengan pemberian penghargaan Indonesia Migran Workers Award (IMWW) tahun 2020, kepada beberapa kategori yang telah berpengaruh positif kepada PMI. IMWW tersebut sudah terselenggara selama tiga kali, dan tahun ini merupakan yang ketiga.

"IMWW ini sudah kami laksanakan dalam dua tahun terakhir, sebagai wujud untuk memberikan apresiasi kepada seluruh instansi yang telah memberikan pengaruh positif bagi pekerja migran kita," ucap Suhartono selaku penyelanggara sekaligus Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemennaker RI.

Awalnya pelaksanaan itu direncanakan secara langsung, namun ia mengatakan bahwa diadakannya acara itu secara virtual diakibatkan karena dampak dari pandemi Covid-19 yang sampai dengan saat ini masih mewabah. (fgr)

×
Berita Terbaru Update