Notification

×

Iklan

Iklan

Debat Calon Ketua PKC PMII Bali Nusra Sesi II Selesai, Ini Pesan Bagi Para Kader

Thursday, April 14, 2022 | April 14, 2022 WIB Last Updated 2022-04-13T19:52:41Z

Dipandu Ketua BPK, Debat Kandidat Calon Ketua PKC PMII Bali Nusra di Rumah Dinas Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Debat kandidat sesi kedua bagi para calon Ketua Pengurus Koordinator  Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) wilayah Bali, Nusa Tenggara (NTB dan NTT) selesai dilaksanakan. Debat sesi kedua ini digelar di rumah dinas Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur Drs. HM. Juaini Taufik. Rabu malam, (13/04/2022). 


Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Lombok Timur, HM. Juaini Taufik selaku tuan rumah yang sekaligus menjadi salah satu panelis bersama Muhlis Hasim, Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII Cabang Lombok Timur, Mastur, MA., dari kalangan akademisi, para Kader PMII Bali Nusra dan Anggota Cipayung Plus Kabupaten Lombok Timur. 


Dalam sambutannya, Ketua PC PMII Lotim Ahmad Muzakkir menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang selalu memberi ruang dan dukungan kepada Organisasi Kemahasiswaan dalam berkegiatan, seperti yang diterima PMII dalam acara tersebut. 


Zakir mengaku bangga dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, HM. Juaini Taufik yang selalu terbuka kepada kaum millenial dan aktivis pergerakan di Lotim. "Hal ini patut kita banggakan," ujarnya.


Ia juga menjelaskan terkait perubahan lokasi debat sesi kedua ini yang awalnya direncanakan di Ball Room Kantor Bupati, tetapi digeser di rumah dinas sekda. 


Alasannya, kata Zakir, supaya lebih santai bagi para kader dan undangan yang hadir, mengingat lokasi pertama merupakan ruang tertutup dan berada di lantai dua gedung kantor bupati. 


"Sementara kalo di sini kan kita lebih rileks dan bisa menghirup udara segar," jelasnya. 


Menutup sambutannya, Ahmad Muzakkir menyampaikan permohonan maaf jika sebagai tuan rumah ada hal-hal yang tak berkenan bagi para kader PMII dari luar Lombok Timur.


Sementara itu, Ketua PKC PMII Bali Nusra Aziz Muslim menjelaskan mengapa dia dan BPK membagi pelaksanaan debat itu menjadi dua sesi dan lokasi. Pasalnya menurut dia, PKC PMII Bali Nusra memiliki wilayah jangkauan yang cukup luas dan jumlah kader yang cukup banyak. 


Ia mengingatkan supaya kader PMII tidak hanya berkompetisi di arena pemilihan, seperti pemilihan Ketua PKC tersebut melainkan juga bertarung di luar itu, mengadu gagasan dan kreatifitas di era transformasi digital saat ini.


Pria yang akrab disapa Bagong ini menegaskan bahwa di era digitalisasi ini, Ia ingin melakukan keterbukaan dalam pemilihan ketua umum. 


"Karena itu tidak boleh adan penjegalan terhadap kader, mari kita laksanakan secara terbuka, guna memberikan ruang kepada semua kader PMII," ujarnya


Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah di seluruh wilayah NTB hari ini sangat membutuhkan pemikiran- pemikiran pemuda. Dengan adanya organisasi di setiap daerah menjadi manfaat kepada pemerintah guna meningkatkan IPM daerah. 


Kader PMII diharapkan menjadi garda terdepan melawan intoleransi. Menjadi garda terdepan dalam mempelopori kebhinekaan di Nusa Tenggara Barat. 


"Siapapun nanti yang terpilih saya berharap menjadi garda terdepan dalam memberikan pemikiran yang baik bagi masyarakat dan menjadi garda terdepan dalam melawan intoleransi dan anti kebhinekaan," tandasnya. 


Ditambahkan Ketua IKA PMII Lombok Timur Muhlis Hasim bahwa bulan ini merupakan bulan kelahiran PMII. Karenanya Ia mengajak hadirin untuk menghadiahkan doa pendahulu PMII yang telah meninggal dunia. 


Ia berharap calon PKC PMII dapat menjadi icon PMII di kancah nasional. Ia berpesan kepada seluruh kader untuk tetap menjaga nama baik PMII. 


"Seorang pemimpin itu harus bisa berbagi peran kepada kader-kader yang lain, dan sebagai pemimpin harus bisa memahami rumah tangganya sendiri. Sehebat apapun yang para calon di luar, siapapun yang terpilih harus tetap berpedoman pada AD/ART organisasi," ucapnya. 


Sambutan terakhir disampaikan Sekda Lombok Timur, HM. Juaini Taufik mengatakan bahwa terjadinya stagnan di era 98 karena adanya satu komponen yang tertinggal dalam hal ekonomi. Di era reformasi ini mampu ditunjukkan oleh organisasi yang ada hari ini. 


Tak lupa pula sekda menyampaikan selamat atas terselenggaranya debat kandidat PMII. Ia juga menyampaikan terimakasih telah memilih Lombok Timur menjadi tempat terselenggaranya kegiatan tersebut. 


Ia berharap siapapun yang terpilih  nanti nya dapat memberikan yang terbaik kepada PMII. Menurut dia kader-kader PMII saat ini di isi oleh kader-kader yang hebat.


"Acara ini dilakukan dari PMII, oleh PMII dan untuk PMII," pungkasnya. (SN) 

×
Berita Terbaru Update